Anjungan Dukcapil Mandiri, Cetak KTP dan KK di Jatim Jadi Lebih Mudah
Pelayanan menggunakan mesin ADM tentunya semakin mempercepat layanan administrasi kependudukan
Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan mesin Anjungan Kependudukan dan Catatan Sipil/Dukcapil Mandiri (ADM). Mesin ADM dibagikan kepada 20 pemerintah kabupaten/ kota di Jatim.
"Pelayanan menggunakan mesin ADM tentunya semakin mempercepat layanan administrasi kependudukan," kata Khofifah kepada wartawan usai membagikan mesin ADM di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/7/2020).
Inovasi pelayanan ini, lanjut Gubernur Khofifah, sejalan dengan anjuran Kementerian Dalam Negeri untuk mendigitalisasi administrasi kependudukan serta memberi pelayanan cepat.
Update Covid-19 Jatim! Tambahan Kasus Hampir 500 Gegara Klaster Baru
Dengan begitu masyarakat dapat mencetak dokumen kependudukan, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian. Hanya butuh waktu tidak lebih dari satu setengah menit.
Mesin ADM yang dibagikan merupakan bantuan dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk (Bank Jatim). "Tadi saya bilang ke Pak Dirut Bank Jatim, kan di Jatim ada 38 kabupaten/ kota, jadi masih kurang 18 mesin ADM," ujarnya.
Sebagai Stimulan
Mantan Menteri Sosial itu menandaskan untuk kabupaten/ kota yang wilayahnya sangat luas tentunya membutuhkan lebih dari satu mesin ADM. "Harapan kami mesin ADM ini adalah stimulan. Maka selanjutnya setiap pemerintah kabupaten/ kota bisa menambah dengan menyiapkan format yang terkoneksi," tuturnya.
Patut Dicontoh, Kelurahan Jamsaren Kota Kediri Sediakan Wifi Gratis untuk Pelajar
Gubernur Khofifah mengungkapkan, kalau masing-masing mesin ADM di tiap kabupaten/ kota bisa terkoneksi maka akan menjadi pintu masuk data yang terintegrasi se- Indonesia.
Selain untuk pelayanan administrasi kependudukan, kedepan mesin ADM ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai referensi input data bantuan sosial, pencari kerja, serta pencatatan mobilitas penduduk yang berada di luar daerah dan luar negeri.
Gunung Raung Sering Bergemuruh, BPBD Jember Siapkan Jalur Evakuasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur Andriyanto secara teknis menjelaskan, penggunaan alat tersebut dapat digunakan langsung oleh masyarakat dengan mudah dan cepat.
"Kalau KTP biasanya hanya 1-2 menit, sementara dokumen lain seperti cetak KK, Akta Kelahiran dan lainnya hanya hitungan detik sudah bisa. Jadi, sudah tidak pakai sistem lama karena tinggal akses secara daring saja," tuturnya.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Nekat Mudik, Warga Jatim akan Dikarantina 5 Hari dan Biaya Ditanggung Sendiri
- 10 Jenazah Ditemukan, Gubernur Tetapkan Tanggap Darurat Longsor Nganjuk 14 Hari
- 210 RT di Jatim Masuk Zona Merah, Kota Madiun Terbanyak
- 17 Februari Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim
- Bupati Terpapar Covid-19, Wabup Jadi Plt Bupati Gresik
- Khofifah Muncul Sebagai Nama Jalan di Google Map, Kok Bisa?
- Khofifah Positif Covid-19, Delapan Kepala OPD Ikut Terpapar
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.