Awal Tahun, Bupati Madiun Mutasi Besar-Besaran Pegawai

Bupati Madiun memutasi para pejabatnya dari semua eselon.

Awal Tahun, Bupati Madiun Mutasi Besar-Besaran Pegawai Bupati Madiun Ahmad Dawami mengambil sumpah sekaligus melantik 303 pejabat mulai eselon II, III, dan IV di lingkup Pemkab Madiun di Pendapa Muda Graha, Kamis (2/1/2020). (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Bupati Madiun, Ahmad Dawami, melakukan mutasi pejabat secara besar-besaran, Kamis (2/1/2020).

    Ada 303 pejabat dari eselon II, III, dan IV yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati. Satu bulan sebelumnya, Bupati juga telah memutasi 141 pejabat dari mulai eselon II, III, dan eselon IV.

    Kepada wartawan, Ahmad Dawami menyampaikan pihaknya telah menginventarisasi segala permasalahan di Kabupaten Madiun. Dari permasalahan tersebut, dilakukan pemetaan terhadap kebutuhan pegawai yang akan menjalankan program dan pembangunan.

    "Pelantikan ini sebagai bentuk membangun pondasi yang kuat di seluruh elemen birokrasi sehingga semua target bisa tercapai yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah," jelas dia seusai pelantikan di Pendapa Muda Graha Madiun.

    Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati, menuturkan jumlah pejabat yang dilantik kali ini cukup banyak karena ada sejumlah bidang di organisasi perangkat daerah (OPD) yang nomenklaturnya baru. Tetapi, sebenarnya pejabatnya yang masih tetap.

    "Ada yang dilantik dengan jabatan yang sama. Ini karena nomenklaturnya baru. Ini karena ada SOTK [susunan organisasi dan tata kerja] yang baru. Jadi harus ada penyesuaian," ujarnya.

    Dia mengklaim dalam proses mutasi pejabat ini bukan berdasarkan kepentingan politik. Tetapi, berdasarkan kebutuhan untuk menjalankan tugas-tugas pelayanan masyarakat.

    "Semua ASN yang diberi tugas baru harus siap. Tidak ada yang keberatan atas tugas baru yang diemban," ungkap Kaji Mbing.

    Lebih lanjut, Bupati juga meminta kepada para pejabat untuk tidak terjebak dalam kerja-kerja dokumentasi dan SPJ (surat pertanggungjawaban) semata. Lebih dari itu, ia meminta kepada pegawai supaya bekerja sesuai ketercapaian target.

    Sekda Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto, menambahkan saat ini ada tiga OPD dengan nomenklatur baru. Yaitu Dinas Pertanian, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.

    "Dengan nomenklatur OPD baru itu tentu berdampak pada berubahnya sejumlah nomenklatur di bawahnya, setingkat kepala bidang maupun kasi," jelas Tontro.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.