BAHAN BAKAR GAS : PNS Se-Ngawi Diimbau Tinggalkan Elpiji Bersubsidi 3 Kg

BAHAN BAKAR GAS : PNS Se-Ngawi Diimbau Tinggalkan Elpiji Bersubsidi 3 Kg Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, bersama perwakilan Pertamina saat sosialisasi elpiji non-subsidi Bright Gas 5,5 kg kepada PNS di Ngawi, Senin (26/9/2016). (JIBI/ngawikab.go.id)

    Bahan bakar gas, seluruh PNS di Ngawi diimbau untuk beralih ke elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kg.

    Madiunpos.com, NGAWI — Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, mengimbau seluruh PNS di Pemkab Ngawi untuk beralih dari elpiji bersubsidi ukuran 3 kg dengan menggunakan elpiji non-subsidi Bright Gas kemasan 5,5 kg. Peralihan ini untuk mengurangi subsidi di sektor energi khususnya subsidi bahan bakar.

    Hal itu dikatakan Budi Sulistyono saat melakukan sosialisasi penggunaan elpiji non-subsisi untuk PNS dan launching Bright Gas 5,5 kg di Pendapa Wedya Graha Ngawi, Senin (26/9/2016). Sosialisasi tersebut dihadiri kepala SKPD dan camat se-Kabupaten Ngawi.

    Budi menuturkan elpiji bersubsidi berukuran 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat yang berpendapatan rendah dan usaha mikro. Sedangkan penggunaan elpiji non-subsidi berukuran 12 kg dinilai masyarakat harganya masih tnggi dan kemasannya masih terlalu berat. Untuk itu, Pertamina mengeluarkan produk baru elpiji non-subsidi Bright Gas ukuran 5,5 kg dengan harga lebih terjangkau dibandingkan elpiji 12 kg.

    “Ini juga dalam rangka mendukung program untuk mengurangi subsidi di sektor energi khususnya subsidi bahan bakar kepada masyarakat. Saya mengimbau kepada seluruh PNS di Ngawi untuk menggunakan elpiji non-subsidi Bright Gas kemasan 5,5 kg,” terang dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman ngawikab.go.id, Selasa (27/9/2016).

    Domestic Gas Region IV Manager Pertamina, Hardjono, mengatakan tujua sosialisasi Bright Gas 5,5 kg ini yaitu untuk mengurangi pemakaian elpiji 3 kg untuk PNS. Selain itu, untuk mediator warga yang hendak beralih dari elpiji 3 kg ke elpiji 12 kg yang terlalu jauh perbedaannya.

    Dia menuturkan Pemkab Ngawi merupakan daerah ketiga se-Indonesia yang mengimbau PNS untuk menggunakan tabung elpiji 5,5 kg setelah Semarang dan Bogor. Sementara itu, di Jawa Timur, Pemkab Ngawi menempati urutan pertama yang mempelopori kegiatan ini.

    “Untuk pertama ini, kami siapkan 2.000 tabung 5,5 kg dan pekan depan akan kami tambah lagi menjadi 5.000 tabung 5,5 kg. tabung tersebut tersedia di seluruh SPBU Pertamina,” jelas dia.

    Lebih lanjut, untuk kelebihan elpiji 5,5 kg yaitu tabung 5,5 kg sudah menggunakan teknologi double spindle valve system (katup pengaman ganda) dan cap seal hologram dan feature optical color switch (OCS) sehingga tidak dapat dipalsukan. Sedangkan dari sisi pelayanan, layanan pesan antar ke rumah bisa melalui nomor kontak 1500000. Program tukar tabung 3 kg bersubsidi dengan bright gas 5,5 kg yaitu dua tabung elpiji 3 kg  akan mendapatkan satu tabung elpiji 5,5 kg, penukaran dilakukan di agen-agen elpiji di Kabupaten Ngawi.



    Editor : Ahmad Mufid Aryono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.