Bahaya! Sebanyak 1.392 Pedagang Pasar Positif Covid-19

Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi, Reynaldi mengatakan total sekitar 1.392 pedagang pasar yang terpapar virus corona di 27 provinsi, 97 kabupaten/kota, dan terjadi di 244 pasar per September 2020.

Bahaya! Sebanyak 1.392 Pedagang Pasar Positif Covid-19 Ilustrasi pedagang pasar. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, JAKARTA - Pasar tradisional merupakan salah satu tempat penularan Covid-19, setelah banyak pedagang terinfeksi virus corona.

    Berdasarkan data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), pedagang pasar yang terpapar virus corona dalam beberapa bulan terakhir terus menunjukkan kenaikan dan tingkat kematian yang tinggi.

    Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi, Reynaldi mengatakan total sekitar 1.392 pedagang pasar yang terpapar virus corona dengan total kasus meninggal dunia sebanyak 55 orang. Kasus tersebut terdapat di 27 provinsi, 97 kabupaten/kota, dan terjadi di 244 pasar per September 2020.

    Waduh! Indonesia Alami Resesi, Apa yang akan Terjadi?

    "Jumlah tersebut bertambah delapan orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 47 pedagang yang meninggal karena Covid-19," kata Reynaldi dalam keterangan resmi, Selasa (22/9/2020).

    Adanya pedagang yang terpapar Covid-19 membuat pasar harus ditutup sementara. Berdasarkan data, terdapat 173 pasar yang tersebar di 27 provinsi dan 97 kab/kota pernah ditutup karena Covid-19. Penutupan pasar terakhir terjadi di Pasar Kayen, Pati, Jawa Tengah.

    Untuk itu, Reynaldi mendorong agar pemerintah daerah lebih fokus pada protokol kesehatan dan memperkuat tes swab atau rapid test di pasar-pasar seluruh Indonesia. Sementara ini provinsi yang sudah melaksanakan tahap tes swab atau rapid test baru DKI Jakarta, Sumatra Barat (Sumbar), dan DI Yogyakarta.

    Indonesia Alami Resesi Ekonomi, Pemerintah Harus Geber Bansos hingga BLT

    Kemudian, Reynaldi juga meminta agar pemerintah memberikan stimulus kepada para pedagang pasar untuk menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan. Alasannya, omzet pedagang selama pandemi rata-rata disebut turun hingga 70%.

    "Kami juga mendapati ada penurunan omzet pedagang sekitar 55 sampai dengan 70% seluruh Indonesia. Maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah. Sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh," ujar Reynaldi.

    Dua Kelompok Pesilat Bentrok di Madiun, 2 Orang Terluka, Kaca Mobil dan Rumah Rusak



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.