BANJIR BOJONEGORO : Bengawan Solo di Bojonegoro Masih Mungkin Meluap Tapi...

BANJIR BOJONEGORO : Bengawan Solo di Bojonegoro Masih Mungkin Meluap Tapi... Perahu menyeberangkan penumpang melintasi Bengawan Solo, wilayah Bojonegoro, Jatim. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

    Banjir Bojonegoro masih mungkin terjadi jika Sungai Bengawan Solo di wilayah itu meluap.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO - Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, kemungkinan masih meluap, tapi tidak sebesar yang terjadi selama Februari 2016.

    "Kemungkinan Bengawan Solo meluap masih bisa, sebab curah hujan selama Maret masih," kata Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan di Bojonegoro, Mucharom, Senin (7/3/2016).

    Hanya saja, lanjut dia, meluapnya Bengawan Solo selama Maret ini tidak akan sebesar Februari lalu. Dengan catatan, prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, terkait curah hujan benar. "Tapi sekarang prakiraan cuaca sering salah, sebab alam sulit diprediksi dengan tepat," ucap dia.

    Seorang petugas di Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Yono, menambahkan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro sempat naik dari 10,90 meter menjadi 11,11 meter, Senin pukul 09.00 WIB.

    Naiknya ketinggian air di Bojonegoro, katanya, dipengaruhi naiknya ketinggian air di Ndungus, Ngawi, dan hujan lokal.

    Tapi, lanjut dia, ketinggian air Bengawan Solo, di sepanjang daerah hulu, Jawa Tengah, juga Ngawi dan daerah hilir, Jawa Timur, di bawah siaga banjir. "Kondisi Bengawan Solo, sekarang ini aman," ucapnya.

    Ditanya terkait genangan air di Babat, Lamongan, yang sulit surut, Mucharom menjelaskan pemecahannya air genangan banjir di wilayah setempat harus dibuang melalui pompa ke Bengawan Solo.

    Sesuai laporan yang diterima, katanya, genangan air banjir Bengawan Solo di Babat, Lamongan, merendam sembilan desa, dengan ketinggian air berkisar 10-40 sentimeter. "Genangan banjir di Babat, sudah berlangsung sepekan lebih," beber dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.