Anak Bengawan Solo Meluap, Banjir di Lamongan Rendam 3.355 Rumah

Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, mengatakan 26 desa di lima kecamatan terdampak banjir anak sungai Bengawan Solo.

Anak Bengawan Solo Meluap, Banjir di Lamongan Rendam 3.355 Rumah Banjir merendam jalan, sawah, tambak, dan rumah di Lamongan (Detikcom-Eko Sudjarwo)

    Madiunpos.com, LAMONGAN - Banjir di Lamongan, Jawa Timur, sepertinya belum ada tanda-tanda akan surut. Jumlah desa terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero semakin bertambah. Kini 26 desa di lima kecamatan di Lamongan terdampak banjir anak sungai Bengawan Solo tersebut.

    Data terbaru dari BPBD Lamongan menyebutkan hingga Kamis (7/1/2021) sudah 26 desa di  lima kecamatan yang terdampak luapan Sungai Bengawan Njero. Ke-26 desa ini tersebar di Kecamatan Turi, Kalitengah, Glagah, Karangbinangun, dan Deket.

    "Data sementara, ada 26 desa di 5 kecamatan yang terimbas luapan Sungai Bengawan Njero," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/1/2021).

    Viral, Remaja Putri di Gresik Di-Bully di Alun-Alun

    Dikatakan Muslimin, dari 26 desa di lima kecamatan ini terdata ada 3.355 rumah terendam yang dihuni lebih 15.000 jiwa dengan ketinggian air bervariasi mulai 20 cm hingga 50 cm.

    Kawasan yang paling banyak rumah terendam banjir adalah Kecamatan Turi yang ada sebanyak 1.313 rumah terendam.  Selain itu, banjir tahun ini juga merendam hampir semua jalan poros desa yang ada di 26 desa ini.

    "Di 26 desa ini ada seluas 5.235 hektar lahan tambak terendam dan kerugian akibat banjir yang terjadi di 26 desa di 5 kecamatan ini mencapai Rp. 12,8 miliar lebih," ujarnya.

    Bus Lintas Bali-Sumatra Tabrak Truk di Tol Magetan, 4 Orang Meninggal

    Muslimin menyebut banjir yang terjadi di 26 desa di lima kecamatan ini masih sama, yaitu meluapnya Sungai Bengawan Njero. Hal itu akibat intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai tak sanggup menampung tingginya debit air.

    Salah satu upaya BPBD Lamongan agar banjir segera surut adalah dengan mengaktifkan pompa di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun.

    "Pompa air ini memiliki kapasitas 4.000 liter per detik. Mudah-mudahan banjir bisa segera surut," pungkasnya.

    Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.