Baru Sebulan Bebas Karena Asimiliasi, 2 Begal Berulah Lagi di Surabaya

Sebulan setelah bebas kedua pelaku sudah melakukan tujuh kejahatan.

Baru Sebulan Bebas Karena Asimiliasi, 2 Begal Berulah Lagi di Surabaya Dua begal yang diamankan (Detik.com/Istimewa)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Dua begal yang baru saja bebas ikut program asimilasi berulah lagi. Keduanya ditangkap polisi saat beraksi di Surabaya diamankan polisi.

    Kedua residivis tersebut adalah Tri Anggoro alias Londo, 33, warga Wonokromo dan Rudi Agus Hariyanto, 42, warga Solo yang kos di Jl Pakis Tirtosari, Surabaya. Polisi terpaksa melumpuhkan keduanya dengan timah panas pada kakinya.

    Pemilik Akun Facebook yang Hina Perawat Minta Maaf, Kasus Tetap Lanjut

    Kapolsek Wonokromo Kompol Chirstoper Adhikara Lebang mengatakan kedua pelaku baru saja bebas melalui progam asimilasi. Mereka bebas pada 6 April 2020 dan 7 April 2020.

    "Tersangka TA dari Lapas Malang dan RD dari Lapas Tulungagung. Keduanya kami bekuk di sebuah minimarket dan di rumahnya," kata Christoper, Rabu (20/5/2020).

    Chistoper mengatakan dalam sebulan tersebut kedua residivis sudah melakukan tujuh kejahatan.

    "Sejak mereka keluar ada sekitar tujuh laporan polisi, lima di kawasan Wonokromo dan dua di kawasan Tegalsari," ungkap Christoper seperti diberitakan Detik.com.

    107 Penyebar Hoax Terkait Pandemi Corona Ditetapkan Jadi Tersangka

    Dalam aksinya, mereka selalu berkomplot yakni tiga orang. Namun dari tiga pelaku, hanya kedua pelaku yang tertangkap. "Ada tiga, yang dua sudah tertangkap dan satu masih DPO [daftar pencarian orang]," lanjut Christoper.

    Dari dua pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni 4 unit handphone, 1 unit motor Suzuki Satria bernomor polisi L 5880 KB dan 1 unit motor Honda BeAT bernomor polisi L 2080 HE.

    Radpid Test di Pusat Perbelanjaan di Tulungagung, Empat Orang Reaktif

    Kedua pelaku terancam dijerat pasal 363 KUHP dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka melakukan aksi kejahatan jambret dan curanmor.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.