BATU AKIK PACITAN : Sepi Pembeli, Perajin Batu Akik Gulung Tikar

BATU AKIK PACITAN : Sepi Pembeli, Perajin Batu Akik Gulung Tikar Ilustrasi jual-beli batu akik (JIBI/Solopos/Dok.)

    Batu akik Pacitan saat ini mengalami penurunan peminat, sejumlah pebisnis batu mulia itu terpaksa gulung tikar.

    Madiunpos.com, PACITAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan mencatat dua tahun terakhir geliat bisnis batu mulia di Pacitan, Jawa Timur (Jatim) semakin menurun. Sampai saat ini, jumlah perajin batu akik Pacitan telah menurun hingga 25% dari seribuan perajin yang didata pemerintah dalam waktu dua tahun.

    Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskopindag) Pacitan, Supomo, mengatakan dibanding satu atau dua tahun lalu industri kerajinan batu akik di Pacitan saat ini mengalami penurunan. Diskopindag mencatat saat batu akik masih digandrungi masyarakat dua tahun lalu, ada seribuan perajin batu akik. Tetapi, saat ini perajin batu akik semakin menurun antara 20% hingga 25%.

    Menurut Supomo, perajin batu akik yang gulung tikar itu merupakan perajin musiman atau perajin yang muncul saat pasar batu akik sedang ramai. Tetapi, untuk perajin yang masih bertahan adalah perajin yang sudah lama menggeluti usaha batu akik ini.

    Ikon Pacitan
    Bupati Pacitan, Indartato, mengatakan Kabupaten Pacitan merupakan wilayah yang terkenal dengan kerajinan batu akik. Bahkan, sebelum batu akik menjadi perbincangan khalayak, Pacitan sudah menjadi tempat bagi pemburu dan kolektor untuk memburu batu akik yang berkualitas.

    “Pacitan dari dahulu sudah terkenal dengan batu akik. Batu akik merupakan ikon Pacitan dan penggerak ekonomi. Untuk itu, kami mendorong perajin batu akik untuk tetap eksis dan mempertahankan usahanya,” jelas Indartato saat membuka kontes bonsai dan pameran batu akik di gedung PLUT Pacitan, Senin (15/2/2016), yang dikutip Madiunpos.com dari laman pacitankab.go.id, Selasa (16/2/2016).

    Indartato menambahkan Pemkab akan mendorong usaha perajin batu akik skala kecil dengan memberikan pembinaan. Selain itu, Pemkab juga berjanji akan memberikan fasilitas peralatan dan bantuan permodalan bagi perajin batu akik yang membutuhkan.

    Seorang perajin batu akik, Sartono, mengakui saat ini ada penurunan jumlah peminat batu akik. Namun, dia optimistis masih banyak penggemar dan kolektor yang mencari batu akik di Pacitan.

    Tak Kehilangan Pesona
    Menurut dia, batu akik dari Pacitan tidak akan pernah kehilangan pesona dan daya tarik. Meski saat ini pasar batu akik sepi, tetapi masih ada warga dari luar daerah seperti Malang, Semarang, dan Jogja memburu batu akik ke Pacitan.

    “Basanya, pembeli itu membeli batu akik baik yang sudah jadi atau masih berbentuk bongkahan batu,” ujar dia.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.