Begini Duduk Perkara Rumah Dibongkar Karena Suami Ketahuan Selingkuh di Ponorogo

Sebuah rumah di Ponorogo dibongkar menggunakan alat berat oleh seorang perempuan, gara-garanya suaminya ketahuan selingkuh.

Begini Duduk Perkara Rumah Dibongkar Karena Suami Ketahuan Selingkuh di Ponorogo Alat berat jenis ekskavator membongkar bangunan rumah milik pasutri di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (14/3/2020). (Istimewa/Olin)

    Madiunpos.com, PONOROGO — Kasus pembongkaran rumah dengan alat berat ekskavator di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, sedang menjadi perbincangan. Pembongkaran rumah ini terjadi karena dipicu kasus perselingkuhan.

    Pembongkaran rumah ini sudah menjadi kesepakatan antara pasangan suami istri itu, Soiran dan Soini. Bangunan rumah tersebut milik Soini, sedangkan tanahnya milik orang tua Soiran.

    Soini yang membangun rumah tersebut. Perempuan itu selama ini bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan.

    Viral! Rumah di Ponorogo Dihancurkan, Gara-Gara Suami Ketahuan Selingkuh

    Kepala Desa Krebet, Jemiran, mengatakan rumah tersebut dibongkar karena dipicu kasus perselingkuhan. Sang suami, Soiran, selingkuh dengan wanita lain saat istrinya sedang bekerja jadi TKW di luar negeri.

    Pasutri ini sudah menjalani pernikahan sekitar 15 tahun dan telah dikaruniai seorang anak. Karena persoalan ekonomi, Soini memutuskan untuk bekerja di luar negeri sebagai asisten rumah tangga. Soini pergi bekerja ke luar negeri untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

    “Soiran ini sering dikirimi uang oleh istrinya untuk modal toko,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu (14/3/2020).

    Soini pun mengirimkan uang untuk membangun rumah. Hingga akhirnya rumah tersebut pun dibangun. Diperkirakan pembangunan rumah itu telah menghabiskan uang sekitar Rp350 juta.

    “Biaya pembangunan rumah itu dari istrinya,” ujarnya.

    Seorang Suami di Ponorogo Hancurkan Rumah Istri Yang Diduga Selingkuh

    Hingga akhirnya, Soini mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya dengan wanita lain.

    Pemerintah desa, lanjut Jemiran, juga sempat memediasi permasalahan tersebut. Bahkan, pemerintah desa sudah memediasinya tiga kali. Tetapi, tidak ada titik temu dan disepakati rumah itu dirobohkan.

    “Kami sudah melakukan mediasi, tetapi memang keduanya tidak ada titik temu. Rumah itu pun disepakati dibongkar, karena tanah milik orang tua Soiran dan bangunan milik Soini,” kata dia yang menyampaikan pembongkaran rumah berjalan lancar.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.