BENCANA MADIUN : Awas, 25% Perlintasan KA Dinyatakan Rawan
Ilustrasi bencana longsor (JIBI/Solopos/Antara)Bencana Madiun berupa tanah longsor mengancam sejumlah perlintasan kereta api (KA) di daerah operasi (Daops) Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN—Vice President PT Kereta Api Indonesia Daop 7 Madiun, Sugeng Priyono, menyatakan sebanyak 25 persen lintasan kereta api di wilayah tugasnya rawan longsor selama musim hujan berlangsung.
"Wilayah yang rawan longsor tersebut terdapat di daerah perbukitan. Selain karena tanah yang labil, longsor tersebut juga disebabkan karena alih fungsi lahan di atas bukit. Sehingga air mengalir dengan cepat ke bawah," ujar Sugeng Priyono kepada wartawan, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Jumat (19/12/2014).
Menurut dia, sejumlah titik yang rawan longsor tersebut di antaranya berada di lintasan kereta api antara Stasiun Walikukun-Kedung Banteng, Babadan-Caruban, Minggiran-Susuhan, dan Baron-Sukomoro.
Meski demikian, PT KAI berharap penumpang tak perlu cemas. Pasalnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalkan terjadinya bencana tanah longsor.
Sebagaimana diketahui, PT KAI Daop 7 Madiun memiliki 32 stasiun. Stasiun-stasiun tersebut tersebar dari Ngawi hingga Mojokerto dan Kediri hingga Blitar dengan total panjang rel mencapai 239,8 KM.
Editor : Aries Susanto
Baca Juga
- Angin Puting Beliung Terjang Madiun, Ratusan Rumah Rusak
- Angin Puting Beliung Terjang Madiun, Puluhan Rumah Rusak
- Puluhan Rumah di Madiun Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Hujan Es Terjang Desa di Madiun Selama 3 Menit
- Jembatan Hanyut Terbawa Arus, Puluhan Keluarga di Madiun Terdampak
- Rumahnya Roboh Diterjang Banjir, Pembuat Tempe di Madiun Ini Tak Bisa Lagi Produksi
- Hujan 4 Jam, Banjir Genangi Jalan Menuju Kantor Pemkab Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.