Bergaya seperti Polisi, Pria Ini Palak Pembalap Liar di Tulungagung

Polisi menangkap seorang pria pemalak sejumlah remaja di Tulungagung. Dalam aksinya, pelaku berlagak seperti polisi.

Bergaya seperti Polisi, Pria Ini Palak Pembalap Liar di Tulungagung Polres Tulungagung menggelar kasus pemalakan yang dilakukan oleh warga Lumajang. (Adhar Muttaqin/detikcom)

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Polisi menangkap seorang pria pemalak sejumlah remaja di Tulungagung, Jawa Timur. Dalam aksinya, pelaku berlagak seperti polisi.

    Kapolsek Rejotangan, AKP Heri Poerwanto, mengatakan tersangka Adam Wijaya, 24, warga Dusun Sumber Jaya, Desa Tempehlor, Kecamatan Tempeh, Lumajang. Ia ditangkap di kontrakannya di wilayah Kademangan, Kabupaten Blitar.

    Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita barang bukti tiga unit HP hasil penipuan, sejumlah uang tunai, dan masker berlogo TNI/Polri. Selain itu pistol mainan dan sepeda motor yang digunakan untuk menjalankan kejahatan.

    Hendak Menuju Kampus, Mahasiswa IAIN Jember Meninggal Terlindas Truk

    "Tersangka ini berpura-pura sebagai polisi dan melakukan razia kendaraan serta razia balap liar di wilayah Panjerejo," kata AKP Heri, Selasa (16/3/2021).

    Menurutnya, aksi nekat tersebut dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu pelaku mengendarai sepeda motor Honda BeAT Street AG 6827 QC dan memakai masker berlogo TNI/Polri. Saat di Desa Tugu, Kecamatan Rejotangan, pelaku menghentikan sejumlah remaja yang baru pulang dari warung kopi.

    "Pelaku ini mengaku sebagai petugas, kemudian memeriksa kelengkapan kendaraan. Karena dinilai ada pelanggaran, para remaja minta damai, kemudian oleh pelaku diajak geser di jalan Panjerejo," ujarnya.

    Kakek-Kakek Hamili Siswi di Madiun, Ancam Korban Setiap Kali Berhubungan

     

    Pistol Mainan

    Di lokasi tersebut, pelaku melihat ada kerumunan remaja lain yang tengah menggelar balap liar. Ia pun membubarkan balap liar dan menangkap dua remaja.

    "Remaja itu dibawa ke lokasi anak-anak yang sebelumnya sudah diamankan," imbuhnya.

    Dengan menenteng pistol plastik mainan, pelaku meminta para remaja menyetor uang masing-masing Rp100.000, sebagai uang damai. Namun karena sebagian tidak memiliki uang, akhirnya pelaku menyita telepon genggam yang dibawa korban. "Alasannya HP itu sebagai jaminan, kemudian korban diminta untuk pulang ambil uang damai," kata Heri.

    Hendak Menuju Kampus, Mahasiswa IAIN Jember Meninggal Terlindas Truk

    Namun setelah para korban pulang dan kembali ke lokasi tersebut, tersangka sudah tidak ada di tempat dan membawa kabur sejumlah HP milik korban. Merasa menjadi korban penipuan, para korban akhirnya melapor ke Polsek Rejotangan.

    "Dari hasil penyelidikan akhirnya pelaku berhasil kami amankan dari kontrakannya di Kademangan, beserta sejumlah barang bukti," jelasnya.

    Pelaku Adam Wijaya mengaku nekat melakukan aksi penipuan lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Saat ini ia mengaku tidak bekerja namun memiliki tanggungan untuk menghidupi istri dan anak balitanya.

    Soal Isu Presiden Tiga Periode, Ini Analisis Pakar Politik Unair

     

    Masker TNI/Polri

    "Uangnya saya gunakan beli susu dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak balita saya masih umur dua bulan," kata Adam.

    Pelaku mendapatkan ide menipu setelah melihat masker berlogo TNI/Polri. Selanjutnya ia membeli masker di salah satu toko di Kota Blitar dan digunakan untuk beraksi.

    "Saya sudah enam kali beraksi, sekali di Tulungagung dan lima kali di Blitar. Pistol mainan anak saya, dulu beli Rp15.000," imbuhnya.

    PNS di Madiun Mencuri Barang di Minimarket, Ternyata Ini Motifnya

    Akibat perbuatannya, kini tersangka Adam ditahan di Polsek Rejotangan dan dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.