Bocah Kreatif asal Surabaya Bikin Face Shield dari Botol Bekas, Harganya Rp2.000

Seorang bocah kelas V SD asal Surabaya membuat face shield dari barang bekas.

Bocah Kreatif asal Surabaya Bikin Face Shield dari Botol Bekas, Harganya Rp2.000 Face shield buatan Jessica Adelia Putri, bocah kelas V SD asal Surabaya. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Seorang pelajar di Surabaya memanfaatkan waktunya selama #dirumahaja dengan membuat face shield. Hebatnya, pelindung wajah itu dibuat pelajar kelas V SD ini bukan dengan barang baru seperti yang banyak orang bikin, melainkan dengan barang bekas. Tepatnya dari botol bekas. Kreatif kan.

    Nama bocah kreatif itu adalah Jessica Adelia Putri. Ia sekolah SDN Banyu Urip Surabaya. Ide kreatif bocah kelahiran Surabaya, 20 Juni 2009 ini muncul saat ia melihat banyak botol bekas di sekitar rumahnya. Dia pun langsung memiliki ide untuk membuat face shield dari botol bekas, terlebih kini sudah banyak orang yang menggunakan face shield.

    "Pertama kali saya lihat sekitar rumah banyak sampah plastik, saya bikin seperti ini. Kan lagi musim face shield, wah bagus ini kalau memanfaatkan barang bekas untuk dibuat face shield," kata Jessica di rumahnya yang ada di Jl. Putat Jaya Punden 1, Senin (20/7/2020), seperti dilansir detik.com.

    Kisah Dian Bocah Cianjur Mencari Ibunya, Berakhir Bahagia di Lamongan

    Bahan yang diperlukan untuk membuat face shield pun cukup sederhana dan mudah ditemui. Bahan utama adalah botol bekas berukuran besar, kardus bekas, kain flanel, tali karet, mika untuk bagian mata, gunting dan lem.

    "Botol dipotong ujung-ujungnya, lalu digunting biar menjadi lembaran, kemudian disetrika biar tidak kaku saat dipakai. Di dalamnya dikasih kardus untuk penyangga biar ga sakit. Pinggirannya dilapisi kain flanel dan karet sebagai penyangga. Untuk bagian matanya diberi mika yang dilem di bagian botol biar kelihatan," jelasnya.

    Dibantu Ibunda

    Jessica mengaku untuk menyelesaikan satu buah face shield dibutuhkan waktu satu jam. Dalam pembuatannya Jessica tidak sendirian. Jessica dibantu ibundanya, Lisa Loerensia.

    Uang Koin Untuk Beli NMAX di Banyuwangi, Hasil Nabung Selama 2 Tahun

    "Buatnya baru satu bulanan ini, enggak sulit, soalnya dibantu mama. Buat face shield butuh waktu satu jam. Kalau dijual harganya Rp2.000," ujarnya.

    Kini, face shield buatannya sudah terjual. Pembelinya salah satunya sang guru di sekolah. Selain face shield, banyak barang bekas lainnya yang dimanfaatkan. Seperti celengan, kalung, bross hingga tempat pensil.

    "Ada face shield, kalung dari kain perca, masker kain perca, tempat pensil dari botol bekas, dekace [dompet koin kece dari botol], celengan dan tempat pensil dari botol bekas," jelas Jessica yang kini berusia usia 11 tahun.

    Jessica Adelia Putri tidak hanya membuat face shield, melainkan juga barang lain dari barang bekas. (detik.com)

    Menjanjikan! Putuskan Keluar Kerjaan Demi Ikuti Jejak Istri Beternak Iguana

    Untuk pembuatan masker, Jessica terinspirasi saat pandemi. Masker yang dijual pun lebih dari 300 masker.

    "Kainnya mengadopsi dari dua penjahit di dekat rumah. Jahitnya mama, saya yang motong. Sehari bisa bikin 20 masker. Masker yang terjual ada 300. Terakhir wakil RT beli buat warga 50, di sekolah juga, banyak yang pesen juga," tambahnya.

    Berkat inovasi yang dilakukan Jessica, dirinya berhasil masuk dalam 30 besar peserta untuk tingkat SD dalam Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020 yang digelar Tunas Hijau bersama Pemkot Surabaya. Anak berambut panjang itu pun berharap apa yang dilakukan bisa memotivasi masyarakat agar lebih memanfaatkan barang bekas.

    Mengenal Keduk Beji, Tradisi dari Ngawi Untuk Tolak Bala

    "Karena kalau kita mau, barang bekas itu bisa kita olah menjadi sesuatu yang bermanfaat bahkan mempunyai nilai. Selain itu kita juga bisa melestarikan lingkungan," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.