BUNUH DIRI MADIUN : Pertama di Jiwan, Nenek-Nenek Gantung Diri

BUNUH DIRI MADIUN : Pertama di Jiwan, Nenek-Nenek Gantung Diri Pemeriksaan jasad Midarti, 67, warga Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun yang bunuh diri setelah bertahun-tahun sakit tak kunjung sembuh. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

    Bunuh diri Madiun dilakukan warga Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan dengan cara menggantung diri.

    Madiunpos.com, CARUBAN — Seorang nenek-nenek warga Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tak mampu menahan rasa putus asanya setelah sakit tak kunjung sembuh. Ia ditemukan tewas tergantung pada lehernya di rumahnya. Karena baru pertama kali terjadi di Jiwan, peristiwa itu pun bikin heboh Desa Jiwan.

    Warga yang dikejutkan adanya peristiwa bunuh diri tetangga mereka itu segera saja mengerumuni rumah korban guna melihat secara langsung kondisi jenazah Midarti. Karena peristiwa bunuh diri itu baru kali pertama terjadi di daerah mereka, warga tak henti memperbincangkan kisah tragis Midarti.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com, Rabu (5/8/2015), korban bunuh diri Madiun itu bernama Midarti. Ia berusia 67 tahun dan diketahui tetangga sekitar telah lama didera penyakit selama bertahun-tahun dan tak kunjung sembuh hingga akhirnya ia nekat menjemput ajalnya sendiri.

    Depresi berat akibat tak kunjung sembuh itulah yang diduga mendorong Midarti mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri. Jasadnya ditemukan tanpa nyawa tergantung di balok palangan rumahnya, Jl. Karya Sakti, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

    Perisitiwa ini membuat kerabat korban shock berat. Ia tak henti menangisi kematian Midarti yang selama ini dibiarkan keluarganya hidup sebatang kara di rumahnya. Di tengah tangisnya, ia memaparkan betapa berat beban pikiran Midarti setelah bertahun-tahun sakit. Bahkan, terangnya, hingga ia nekat menjemput ajalnya pun Midarti belum mengetahui pasti penyakit yang dideritanya.

    Begitu terpukul kerabat korban itu atas kematian Midarti sampai-sampai sejumlah polisi dan warga setempat dibuat kerepotan memberinya pertolongan demi menenangkannya. Sementara itu, guna memastikan penyebab kematian korban, tim identifikasi dari Polresta Madiun, melakukan olah tempat kejadian perkara.

    Kapolsek Jiwan AKP Setiyono menjelaskan kematian Midarti murni bunuh diri karena saat dilakukan pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan fisik. “Kematian nenek Midarti adalah murni bunuh diri, tidak ada bukti-bukti kekerasan fisik di tubuhnya,dan menurut pengakuan saksimata,nenek tersebut selama ini memang sedang menderita satu penyakit,dan karena depresi,dirinya nekat mengantung diri,” jelasnya. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.