BUNUH DIRI NGANJUK : Pernah Curhat Soal Prostat, Kakek-Kakek Gantung Diri

BUNUH DIRI NGANJUK : Pernah Curhat Soal Prostat, Kakek-Kakek Gantung Diri Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

    Bunuh diri di Nganjuk dipilih seorang kakek-kakek di Nganjuk karena diduga mengidap penyakit prostat yang tidak kunjung sembuh.

    Madiunpos.com, NGANJUK — Damin, 85, warga Dusun Tunggul, Desa Klagen, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), tewas gantung diri, Kamis (24/9/2015) pukul 07.30 WIB. Jasad Damin yang masih dalam kondisi leher tergantung kali pertama dilihat warga Dusun Tunggul lainnnya, Nyamiati, 35.

    Dikutip Madiunpos,com dari laman Tribratanews.net milik Polres Nganjuk, Kamis, ditemukan barang bukti tali tampar kuning sepanjang 2 m dan sarung berwarna biru dengan motif kotak-kotak. Saat ditemukan, jasad laki-laki bertinggi badan 170 cm itu mengeluarkan tinja, kelamin mengeluarkan air mani, bekas jeratan tali pada leher, dan luka gores pada tulang kering kaki kiri.

    Jasad Damin kali pertama ditemukan saat Nyamiatin hendak mengantarkan makanan kepada korban. Namun, saat sampai rumah Damin, Nyamiatin tidak menduga melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan menggantung pada blandar rumah.

    Karena kaget, Nyamiatin langsung berteriak dan memanggil warga Dusun Tunggul lainnya, Podo. Podo yang mengetahui peristiwa gantung diri di Nganjuk tersebut lantas melapor ke perangkat Desa Klagen.

    Tidak lama berselang, sekitar pukul 08.15 WIN, Podo dan perangkat Desa Klagen melanjutkan laporan kepada Polsek Rejoso. Tribratanews.net menulis, Damin disuga gantung diri karena depresi setalah mengidap penyakit prostat yang tidak kunjung sembuh.

    Damin sebenarnya sering kali mengungkapkan rencana bunuh dirinya itu kepada cucu dan tetangganya.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.