DEMAM BERDARAH TULUNGAGUNG : Duh, Pasien DBD di RSUD dr Iskak Tulungagung Meninggal

DEMAM BERDARAH TULUNGAGUNG : Duh, Pasien DBD di RSUD dr Iskak Tulungagung Meninggal Ilustrasi nyamuk penyebar demam berdarah. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Demam berdarah Tulungagung merenggut korban jiwa, seorang anak-anak pengidap DBD di RSUD dr Iskak Tulungagung meninggal dunia.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Satu dari enam belas pasien demam berdarah dengue (DBD) yang sempat menjalani rawat inap di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia.

    Menurut publikasi Kantor Berita Antara, kondisi pasien malang itu telah memburuk saat dilarikan ke rumah sakit. "Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah kritis. Kami sudah berupaya melakukan perawatan secara optimal namun nyawanya tak tertolong," tutur dr Herlin Kristanti, tenaga medis di ruang IRNA RSUD dr Iskak, Tulungagung, Rabu (13/1/2016).

    Tidak disebutkan identitas pasien anak dimaksud yang meregang nyawa akibat wabah demam berdarah tersebut. Pihak RSUD dr Iskak hanya mengonfirmasi saat ini masih ada empat pasien anak-anak lain yang menjalani perawatan intensif akibat terpapar wabah yang sama dengan kondisi buruk.

    Selain empat pasien anak, lanjut dr Herlin, sepanjang Januari 2016 ini, RSUD dr Iskak telah menerima 12 pasien lain penderita demam berdarah dengue (DBD) dengan berbagai usia. "Rata-rata pasien dalam kondisi lemah dan harus mendapat asupan cairan infus untuk mempertahankan kondisi tubuhnya," terangnya.

    Saat ini, RSUD dr Iskak Tulungagung telah melakukan perawatan intesif tehadap penderita demam berdarah dengan (DBD) agar mereka segera pulih. Penyakit demam berdarah itu dipicu virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus tersebut menyebabkan volume trombosit penderita turun drastis yang diikuti demam tinggi.

    Masih Bertambah
    Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Tulungagung, dr Triswati Sasmito, mengisyaratkan kasus demam berdarah selama Januari-Februari akan terus mengalami peningkatan sebagai dampak perubahan cuaca.

    Demi mengantisipasi hal itu, selain aktif melakukan pengasapan atau fogging, pihaknya juga mengimbau masyarakat mewaspadai jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala demam tinggi selama dua atau tiga hari berturut-turut, terlebih lagi jika kemudian diikuti bintik-bintik merah di sekujur kulit tubuh.

    "Langkah kedaruratan perlu dilakukan dengan membawa penderita ke puskesmas, rumah sakit ataupun klinik kesehatan terdekat agar cepat mendapat penanganan pertama serta perawatan," kata Triswati.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.