Di Ponorogo, 884 Kasus Corona Tersebar di 4 Kecamatan Ini

Ada 884 kasus corona di Ponorogo yang tersebar di empat kecamatan, namun nol kasus yang positif corona.

Di Ponorogo,  884 Kasus Corona Tersebar di 4 Kecamatan Ini Salah satu tim di Pos Siaga Covid-19 mengecek suhu tubuh pengendara yang akan masuk ke Ponorogo. (ponorogo.go.id)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Jumlah kasus Corona (Covid-19) di Ponorogo, Jawa Timur, mencapai 884 kasus per Senin (23/3/2020). Kasus tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Siman, Mlarak, Sukorejo, dan Balong.

    Dari 884 kasus tersebut, nol pasien yang positif corona. Perincian dari 884 kasus tersebut, enam kasus merupakan pasien dalam pengawasan (PDP), 55 orang dalam pemantauan (ODP) dan 823 orang dengan risiko (ODR).

    Alun-Alun Magetan Ditutup, Satpol PP Akan Bubarkan Warga Yang Berkumpul

    Melansir detik.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Rahayu Kusdarini, mengatakan, dari enam PDP itu, hanya satu PDP yang dirawat di RS. Sisanya rawat jalan. "Ada beberapa yang kondisinya membaik," ujarnya, Senin.

    Rahayu menambahkan jika pasien PDP kondisinya membaik dan tidak menjalani perawatan di RS, statusnya tidak turun menjadi ODP, melainkan rawat jalan.

    Untuk mengurangi persebaran virus corona, lanjut Rahayu, pihaknya kini menyiagakan 6 pos pantau kesehatan di beberapa perbatasan di antaranya di Mlilir, Kedungbanteng, Sampung, Biting, Slahung, dan Sawoo.

    Covid-19 Meluas, Gubernur Jatim Perpanjang Masa Belajar Di Rumah

    "Ini merupakan ikhtiar kami untuk menanggulangi corona, agar orang yang masuk ke Kabupaten Ponorogo dites suhu badannya, ini sebagai filter awal," ujar Rahayu.

    Keenam pos tersebut disiagakan selama 24 jam non stop dengan melibatkan sukarelawan dari masyarakat. Meski relawan bukan berasal dari non medis namun tetap dilengkapi dengan alat pengaman diri (APD).

    "Kami harus melibatkan relawan karena Pemkab tidak bisa bekerja sendiri, sebelumnya kita briefing awal tentang corona dan kami bekali dengan APD," imbuh dia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.