Dispendukcapil Surabaya Ditutup Lagi, Ada 3 ASN Positif Covid-19

Ada lima karyawan Dispendukcapil yang reaktif, terus dilakukan swab tiga orang positif Covid-19.

Dispendukcapil Surabaya Ditutup Lagi, Ada 3 ASN Positif Covid-19 Dispendukcapil Surabaya (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Dispendukcapil Kota Surabaya yang berada di Mal Pelayanan Publik Siola kembali ditutup untuk kedua kalinya. Pasalnya, terdapat tiga ASN yang memiliki hasil positif Covid-19 dari hasil tes swab.

    "Iya, PNS ya. Jadi istrinya [karyawan Dispendukcapil] itu reaktif, setelah swab negatif, terus semua di rapid ada yang reaktif. Nah, dari yang reaktif itu dipisahkan beberapa hari. Mereka ada lima reaktif terus dilakukan swab itu tiga orang positif," kata Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya M. Fikser di Balai Kota, Selasa (30/6/2020).

    Update Covid-19 Jatim! Bertambah 331 Kasus, Jauhi DKI Jakarta

    Fikser mengatakan Dispendukcapil Surabaya ditutup kembali tiga hari yang lalu. Nantinya akan ditutup selama dua pekan ke depan dan pelayanan dialihkan ke online.

    "Sehingga kantor dispendukcapil sementara di lockdown. Yang positif sudah ditempatkan di RS, terus ada yang di Asrama Haji. Untuk sementara pelayanan berjalan secara online. Ini yang kedua kali," jelasnya.

    Duh, Ternyata Insentif untuk Tenaga Medis Belum Cair

    Fikser menyadari jika selama pelayanan yang dialihkan ke online, ada warga yang terganggu karena harus menunggu proses.

    "Tetapi sebagian besar kita sudah menjalankan secara online, nikahpun secara online [pengurusan berkas dan persyaratan]," ujarnya.

    Mobil Mewah Via Vallen Hangus, Diduga Dibakar Orang

    Sebelum pandemi, rata-rata dispendukcapil menerima 1.000-1.500 pelayanan per hari. Namun saat pandemi turun 50 persen menjadi 500 dan beberapa hari ini hanya 100-200 per hari.

    "Layanan terbanyak tetap susunan kartu keluarga dan itu bisa kita lakukan secara online. Terus perpanjang membuat KTP baru. Karena database sudah ada, tinggal pencetakan saja. Jadi ini sudah kita lakukan," pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.