Duh, Ternyata Insentif untuk Tenaga Medis Belum Cair

IDI Jatim menyebut tenaga medis belum mendapatkan insentif seperti yang dijanjikan pemerintah.

Duh, Ternyata Insentif untuk Tenaga Medis Belum Cair Komisi E DPRD Jawa Timur rapat dengan IDI Jatim, Selasa (30/6/2020). (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Para tenaga medis yang berjibaku merawat pasien Covid-19 di Jawa Timur hingga kini belum mendapat insentif yang dijanjikan pemerintah. Kalaupun sudah ada yang menerima, baru sekitar 1 persen saja dari keseluruhan tenaga medis se Indonesia.

    Kondisi tersebut disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur saat rapat dengan Komisi E DPRD Jatim, Selasa (30/6/2020). "Ini tentu kewajiban pemerintah, dalam hal ini Kemenkes RI bagaimana merealisasikan insentif itu. Tenaga medis berhak mendapat itu, apalagi anggarannya ada," kata Ketua IDI Jatim, dr Sutrisno di gedung DPRD Jatim.

    Sutrisno menyebut saat ini insentif kepada tenaga medis khususnya di Jawa Timur belum terealisasi. Bahkan secara nasional, angkanya masih berada di kisaran 1 persen. "Karena memang sebagai tenaga medis berhak [mendapatkan insentif]. Dan Kemenkes berkewajiban untuk menyalurkan. Apalagi informasinya, anggarannya sudah ada. Sembari proses administrasi dipercepat dan dilengkapi, dibuat standar agar tidak kena maladministrasi," ujarnya.

    Dana Kesehatan Rp75 Triliun Baru Keluar 1,53 Persen, Jokowi Marah-Marah

    "Secara keseluruhan, informasinya jauh belum turun dan belum terealisasi (pencairan insentif). Karena kami sampaikan penyerapan masih rendah sekitar 1 persen. Masih jauh dari dana triliunan itu. Ini bagaimana realisasi anggaran bisa proporsional bagi yang membutuhkan," lanjutnya.

    Sutrisno berharap para tenaga medis yang bekerja baik di RS pemerintah maupun swasta yang memberikan pelayanan Covid-19 juga diberikan insentif oleh pemerintah.

    "Syukur-syukur dapat asuransi," terangnya.

    Disentil Jokowi, Menkes Terawan Jadi Trending Topic Twitter

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, mengatakan pihaknya terus memonitor dengan pihak RS untuk segera merealisasikan insentif kepada tenaga medis.

    "Itu sudah jelas disampaikan Pak Presiden di Istana. Kita mengacu di situ. Bahwa ada dorongan, namun sistem ini dilaksanakan di semua jenjang, kami juga dari masing-masing RS ada sistemnya masing-masing yang terus dimonitor," terangnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.