Dua Anak Sembilan Tahun di Blitar Positif Covid-19

Keduanya hasil tracing yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar.

Dua Anak Sembilan Tahun di Blitar Positif Covid-19 Perkembangan Covid-19 di Kota Blitar. (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, BLITAR -- Dua orang anak usia sembilan tahun asal Kelurahan Rembang, Kota Blitar, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19. Keduanya hasil tracing yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar.

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Muhammad Muchlis mengatakan kini total ada 13 orang yang terkonfirmasi positif.

    "Dua anak perempuan usia sembilan tahun dari Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan itu merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi di Kelurahan Rembang. Hasil tes cepat dan tes usap-nya positif," kata di Blitar, Rabu (8/7/2020).

    Temani Mertua ke Jakarta-Lamongan, Warga Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19

    Ia menambahkan dua anak tersebut memang secara usia sama, selisih beberapa bulan saja. Mereka juga bukan anak kembar. Saat ini yang bersangkutan tidak ada keluhan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Dari hasil tracing kontak erat kasus konfirmasi juga didapatkan kurang lebih ada 23 orang.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan masih ada empat orang pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit rujukan.

    Yakni tenaga kesehatan, perempuan berusia 45 tahun dari Kelurahan Rembang, Kota Blitar. Yang bersangkutan merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Blitar.

    Positif Covid-19, 6 Santri Pondok Gontor Datang ke Ponorogo Tanpa Rapid Test

    Kemudian seorang laki-laki, 34, berdomisili di Kelurahan Kepanjen Lor, Kota Blitar. Ada lagiseorang perempuan, 41, warga Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Ia bekerja di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Blitar. Lalu seorang laki-laki, 61, dari Kelurahan Klampok, Kota Blitar.

    Secara kumulatif kasus yang terkonfirmasi positif di Kota Blitar kini mencapai 13 orang. Di mana enam orang masih dirawat, enam orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

    Kemenkeu Ungkap Penyebab Lambatnya Serapan Anggaran Kesehatan yang Bikin Jokowi Marah

    Jumlah kumulatif orang dalam risiko (ODR) ada 2.869 orang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 217 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 11 orang.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.