Dua PMI dari Jatim Terpapar Covid-19 Varian Baru, Saat Ini Dirawat Intensif

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan ada dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru yang berbeda asal dari luar negeri.

Dua PMI dari Jatim Terpapar Covid-19 Varian Baru, Saat Ini Dirawat Intensif Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan bupati dan wakil bupati Ponorogo di gedung DPRD Ponorogo, Kamis (4/3/2021). (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan ada dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru yang berbeda asal dari luar negeri.

    Kedua PMI yang terpapar Covid-19 varian baru tersebut kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Lapangan Indrapura di Surabaya,

    Kedua PMI tersebut, kata Khofifah, masing-masing berasal dari Kabupaten Jember dan Kabupaten Sampang.

    “Satu orang PMI dari Jember terjangkit B117 atau strain Inggris dan satu orang lainnya dari Sampang terdeteksi B1351 atau strain Afrika Selatan,” kata Khofifah usai melakukan inspeksi di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Jatim di Surabaya, Senin (17/5/2021).

    Hasil Uji Lab! Telur Ayam di Kediri yang Diduga Palsu Ternyata Asli

    Gubernur menuturkan saat ini kedua pasien sedang dalam penanganan cukup ketat dan ditempatkan di kamar khusus sendirian.

    "Sehingga bagi pasien di RS Lapangan Indrapura tidak perlu khawatir, karena proses penanganannya cukup aman," kata dia yang dikutip darii Antara.

    Sementara itu, berdasarkan data dari RSLI Surabaya per 14 Mei 2021, total 70 PMI dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19.

    Rinciannya, 40 orang laki-laki dan 30 orang perempuan yang masing-masing asal Negara Malaysia 60 orang, Singapura dan Brunei Darussalam tiga orang, Belanda dua orang, serta Hong Kong dan Jepang sama-sama satu orang.

    Disperdagin Kediri Datangi Ibu-Ibu yang Temukan Telur Palsu

    Dari jumlah tersebut, pasien yang sudah sembuh dengan konfirmasi dua kali tes usap PCR negatif sebanyak 35 orang.

    Ketua Pelaksana Relawan PPKPC-RSLI Radian Jadid menerangkan, prosedur tetap bagi pasien sembuh, yaitu dua kali tes usap PCR negatif atau melewati 14 hari bisa langsung pulang, lalu dua kali tes usap PCR negatif, tapi belum 14 hari akan dikembalikan ke pemprov dan diberi surat jalan.

    "Kemudian ditangani dinas kesehatan kabupaten setempat untuk selanjutnya menyelesaikan isolasi mandiri menggenapi masa 14 hari. Tentu dalam pantauan dinkes provinsi," tuturnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.