Eks Pelatih Mitra Kukar Sedang Berlibur di Pacitan sebelum Ketahuan Petugas Imigrasi
Mantan pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, saat diamankan petugas imigrasi sedang berlibur di Pacitan.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Mantan pelatih klub sepak bola Mitra Kukar, Stefan Hansson, mengaku berada di Pacitan untuk berlibur sebelum ketahuan petugas Imigrasi Ponorogo. Selain berlibur, Stefan juga sedang menunggu tawaran kerja sebagai pelatih sepak bola.
"Saya sedang berlibur di Pacitan," kata dia kepada wartawan di Kantor Imigrasi Kelas III Ponorogo, Kamis (5/10/2017). (Baca:Â Overstay, Eks Pelatih Mitra Kukar Ditahan di Kantor Imigrasi Ponorogo)
Stefan mengetahui izin tinggalnya telah melebihi batas. Warga Swedia ini pun tahu akan dideportasi dari Indonesia.
Selama ini dirinya tinggal di Indonesia karena akan dikontrak menjadi pelatih sepak bola di klub Liga Indonesia. Sebelumnya, dia mengaku pernah melatih kesebelasan Mitra Kukar.
"Saya sekarang tidak punya pekerjaan. Saya menunggu pekerjaan baru. Tapi klub sepak bola sini tidak ada yang berani menggaji saya dan lebih memilih pelatih lokal," ujar dia.
Stefan berada di Kantor Imigrasi Ponorogo sejak 28 September 2017. Selama tinggal di kantor imigrasi, dia mengaku diperlakukan dengan baik oleh petugas.
Kepala Imigrasi Kelas III Ponorogo, Najarudin Safaat, mengatakan Stefan Hansson ditahan petugas imigrasi karena memiliki masalah soal keimigrasian. Stefan diduga melanggar ketentuan undang-undang tentang keimigrasian karena tinggal melebihi batas izin.
Najar menyampaikan saat ini Stefan masih ditahan di kantor imigrasi untuk menjalani pemeriksaan. Petugas akan melakukan penyidikan terhadap Stefan dan jika diketahui tidak punya pekerjaan langsung dideportasi.
Kalau terbukti Stefan memiliki pekerjaan, kata dia, petugas akan memperdalam penyidikan dan memastikan tidak ada unsur pidana. Setelah dipastikan tidak ada unsur pidana, Stefan akan langsung dideportasi ke negara asalnya.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Dihipnotis, Warga Pacitan Kehilangan Perhiasan Jutaan Rupiah
- Waspadai Megathrust , Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Pacitan
- Ahli Waris Pasien Covid-19 Meninggal Dipastikan Tak Terima Santunan Rp15 Juta
- Hari Tanpa Bayangan di Pacitan, Begini Penampakannya
- Hanyut ke Laut dan Bergeser 1 Km, Masjid Apung Pacitan Berhasil Ditarik ke Pantai
- Pedagang Pasar Minulyo Pacitan Rapid Test, 119 Orang Reaktif
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.