Empat Golongan Ini Yang Dapat Prioritas Rapid Test

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyebut empat golongan ini yang mendapat prioritas untuk di-rapid test.

Empat Golongan Ini Yang Dapat Prioritas Rapid Test Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan video conference bersama seluruh Wali Kota dan Bupati se-Jatim terkait penanganan Covid-19. Foto diambil di gedung Government Chief Information Officer (GCIO) Pemkot Madiun, Jumat (27/3/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, langsung menginstruksikan setiap daerah menggelar rapid test virus corona (Covid-19). Menyusul telah diterimanya 18.400 unit alat rapid test untuk Jatim dan telah didistribusikan ke daerah-daerah.

    Dengan jumlah alat terbatas, maka ada pengklasifikasian siapa saja yang didahulukan untuk dites cepat (rapid test). Khofifah menyampaikan ada empat golongan yang mendapat prioritas. Ini empat golongan tersebut, urutan menunjukkan tingkat prioritas:

    1. Orang risiko tinggi

    Pertama, orang yang mengalami kontak erat risiko tinggi. Mereka adalah yang memiliki kontak dengan kasus konfirmasi positif Covid-19. Termasuk di dalamnya adalah tenaga kesehatan, dokter, perawat. Dan juga yang mengantar serta membersihkan ruangan di tempat orang positif Covid-19 dirawat.

    Curhatan Pasien Positif Corona Magetan Bikin Warganet Simpati

    Selain itu, yang juga masuk dalam prioritas pertama adalah mereka yang berada dalam satu ruangan dengan pasien positif. Mulai dua hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus timbul. Serta orang yang yang bepergian bersama dengan segala jenis alat angkutan atau kendaraan mulai dua hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus timbul.

    2. Pasien dalam pengawasan

    Prioritas kedua yaitu warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

    3. Orang dalam pemantauan

    Prioritas ketiga adalah pasien yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

    4. Orang risiko rendah

    Prioritas keempat adalah mereka yang memiliki kontak erat risiko rendah.

    “Bagi rumah sakit yang sudah mendapatkan alat rapid test, maka saya minta untuk segera melakukan rapid test virus corona ini. Akan tetapi penting diingat jangan sampai tesnya dilakukan secara massal dan malah membuat pusat keramaian baru. Tetap jaga jarak aman,” tegas Khofifah, Jumat (27/3/2020).

    Pasien Positif Corona di RSUD dr. Soedono Bertambah, Semuanya Warga Magetan

    Data sampai Kamis (26/3/2020), total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 59 orang. Dengan delapan tambahan kasus positif baru yang tersebar dua di Surabaya. Tiga di Sidoarjo, dua di Kediri, dan satu di Gresik.

    Saat ini perincian positif Covid-19 di Jawa Timur yaitu Surabaya ada 33 orang. Di Kabupaten Sidoarjo 8 orang, Magetan ada 8 orang, Kabupaten Malang ada empat orang. Di Kabupaten Kediri dua orang, Kota Malang dua orang, Kabupaten Blitar ada satu orang. Sementara di Gresik ada satu orang.

    Sedangkan yang terkonfirmasi PDP di Jatim 221 orang, dan untuk ODP yang terkonfirmasi ada 3.055 orang.

    Mau Berjemur Tapi Takut Gosong? Ikuti Tips Ini

    Dari total jumlah kasus positif covid-19 di Jatim 7 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk kasus positif yang meninggal menjadi 3 orang. Perinciannya 1 orang dari Surabaya, 1 orang dari Sidoarjo dan 1 orang dari Malang.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.