Genjot Prestasi di Porprov 2022, Pemkot Madiun Tambah Anggaran Rp2,7 Miliar
Pemerintah Kota Madiun menambah anggaran senilai Rp1,7 miliar untuk pembinaan atlet dan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun menambah anggaran senilai Rp1,7 miliar untuk pembinaan atlet dan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022. Sehingga anggaran total untuk pembinaan atlet dan kegiatan Porprov Jatim senilai Rp2,7 miliar.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemkot memang telah menambah anggaran untuk pembinaan atlet pada tahun 2022. Setiap tahun anggaran untuk pembinaan atlet biasanya senilai Rp1 miliar. Namun, untuk 2022 anggaran tersebut ditambah Rp1,7 miliar. Penambahan anggaran ini karena ada ajang Porprov Jatim.
“Yang biasanya Rp1 miliar, kita tambah menjadi Rp2,7 miliar. Silakan ajukan saja,” kata dia seusai memberikan penghargaan kepada atlet dari Kota Madiun yang berprestasi di PON XX Papua di Ngrowo Bening, Jumat (12/11/2021).
Pemkot Madiun Beri Reward, Beasiswa, hingga Pekerjaan Bagi Atlet Berprestasi di PON XX Papua
Maidi meminta penambahan anggaran pembinaan ini pun harus berdampak pada peningkatan prestasi di ajang Porprov Jatim yang akan digelar tahun depan. Para atlet dan pelatih juga diminta serius untuk mempersiapkan diri dalam ajang tersebut. Frekuensi latihan pun harusnya bertambah.
“Karena anggaran bertambah, prestasi juga harus bertambah,” tegas wali kota.
Anggaran pembinaan atlet ini memang sengaja ditambah karena sebagai persiapan untuk ikut ajang Porprov. Karena untuk persiapan itu, intensitas latihan para atlet pun bertambah.
Menurutnya, prestasi menjadi harapan. Namun, ketika nanti belum meraih prestasi yang ditargetkan. Pemkot akan melakukan evaluasi besar-besaran. Hal ini untuk mengetahui kekurangannya.
Bekali Alumni FKIP, Unipma Hadirkan Alumnus yang Sukses Lolos PPPK Sampai Pengusaha
Cabang olahraga yang menjadi andalan di Kota Madiun, kata dia, salah satunya pencak silat. Terlebih di Madiun terdapat perguruan silat besar.
“Kita harus menang lah [cabor pencak silat]. Isin [malu] kalau enggak menang. Kota Pendekar kok,” kata Maidi.
Mengenai anggaran tersebut akan dikelola oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Madiun. Dia meminta anggaran tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk tujuan prestasi atlet.
Maidi mengingatkan supaya tidak ada lagi program yang menyimpang dari perencanaan.
“Kalau program latihan satu kali, tetapi minta tiga kali, ya tidak boleh. Akhirnya tidak membawa prestasi. Kita harus konsisten dengan program itu,” jelasnya.
Bagi atlet yang berprestasi, wali kota mengatakan akan memberinya penghargaan lebih tinggi. Menurutnya, untuk meraih prestasi itu memang membutuhkan waktu yang panjang dan proses latihan juga membutuhkan waktu lama.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- 78 Atlet Paralayang Porprov Jatim Berlaga di Bukit Klangon Madiun
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.