GREBEG SURO 2015 : Ini Suvenir Paling Laris
Grebeg Suro 2015Â membawa untung bagi pedagang suvenir karena barang jualan mereka laris manis dibeli wisatawan atau masyarakat.
Madiunpos.com, PONOROGO – Sejumlah pedagang souvenir di sekitar Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) maraup omzet hingga dua kali lipat selama berlangsungnya berbagai kegiatan dalam perhelatan Grebeg Suro 2015.
Pemilik Toko SM, Sami, mengatakan perhelatan Grebeg Suro 2015 mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang di Ponorogo. Dia mengaku kecipratan untung dengan kehadiran para wisatawan tersebut. Sami bercerita, banyak wisatawan yang mencari dan membeli suvenir khas Ponorogo di sela-sela menyaksikan kegiatan dalam Grebeg Suro 2015.
“Saat saya tanya, banyak pembeli dari luar Ponorogo. Mereka sengaja datang ke Ponorogo untuk menyaksikan berbagai kegiatan selama Grebeg Suro 2015. Di sela-sela aktivitas atau setelah menyaksikan acara, mereka [wisatawan] membeli suvenir,†kata Sami kepada Madiunpos.com di kiosnya, Kamis (8/10/2015).
Sebagai informasi, perhelatan Grebeg Suro 2015 di Ponorogo secara resmi telah dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Syaifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, Rabu (7/10/2015).
Perhelatan Grebeg Suro 2015 dimeriahkan dengan Festival Reog Nasional XXII yang menampilkan 40 kelompok seni reog dari berbagai daerah di Indoensia di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo setiap malam, Kamis-Senin (8-12/10/2015).
Sami mengatakan omzet suvenir hampir naik dua kali lipat setiap harinya sejak awal pembukaan Grebeg Suro 2015. Dia menjelaskan suvenir yang paling banyak dibeli wisatawan atau masyarakat selama perhelatan Grebek Suro 2015 adalah kaus khas Ponorogo bergambar reog.
Selain kaus, menurut Sami, suvenir khas Ponorogo dalam bentuk lain, seperti Topeng Ganong, Topeng Reog, jaranan, dan lain sebagainya juga laku.
“Kaus bermotif kesenian reog dibadrol harga Rp50.000 per buah. Sedangkan, topeng ganong kami jual dengan harga Rp45.000 per buah hingga Rp75.000 per buah. Namun, ada jugaa wisatawan yang membeli topeng reog dengan harga sekitar Rp650.000 per buah hingga Rp850.000 per buah. Topeng reog itu menggunakan bulu merak asli,†jelas Mami.
Senada dengan Sami, penjual suvenir lainnya di sekitar Alon-alon Ponorogo, Ika, menyebut kaus khas Ponorogo bermotif reog lebih laris hingga dua kali lipat selama perhelatan Grebeg Suro 2015. Dia mengatakan kaus tersebut pada hari biasa terjual rata-rata 50 buah setiap harinya, sedangkan memasuki Grebeg Suro 2015 bisa laku hingga Rp100 buah setiap harinya.Â
Editor : Rini Yustiningsih
Baca Juga
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Tak Ingin Diklaim Daerah Lain, Pemkot Madiun Daftarkan Madumongso sebagai Warisan Budaya Tak Benda
- Seru! Wisata Edukasi Sungai Mulai Dibuka di Madiun, Bisa Keliling Kali Sambil Belajar
- Ribuan Orang Padati Jalan Pahlawan Saksikan Madiun Carnival 2023
- Bikin Resah Warga, King Kobra yang Dilepasliarkan di Kertoembo Madiun Ditangkap Lagi
- Dianggap Potensial, Saloka Semarang Tarik Pengunjung dari Madiun
- Meriah! Ratusan Orang Berebut Gunungan Durian di Desa Suluk Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.