Gubernur Jatim Minta Surabaya Dan 3 Daerah Lain Pertimbangkan Ajukan PSBB

Gubernur Jatim meminta pemerintah Surabaya dan tiga daerah lain dengan pasien positif Covid-19 terbanyak untuk ajukan PSBB.

Gubernur Jatim Minta Surabaya Dan 3 Daerah Lain Pertimbangkan Ajukan PSBB Koordinator Rumpun Sosial Ekonomi Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kiri) berbincang dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negera Grahadi di Surabaya, Minggu (12/04/2020) malam. (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofidah Indar Parawansa, meminta sejumlah kepala daerah di wilayahnya untuk mempertimbangkan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Terutama di empat daerah yang menjadi wilayah dengan pasien positif Covid-19 tertinggi di Jatim.

    Empat daerah itu yakni Kota Surabaya (180 pasien), Sidoarjo (31), Lamongan (23), dan Gresik (14).

    Khofifah telah mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjhahjono, untuk berkoordinasi dengan sekda empat wilayah tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti, apakah nantinya akan menerapkan PSBB atau mengambil kebijakan yang lain.

    Nihil Pasien Positif, Sampang dan Sumenep Juga Nol PDP Covid-19

    "Setelah kami dapat konfirmasi data dari pusat maka kami meminta Pak Sekda untuk berkoordinasi dengan Sekda Kota Surabaya, Sekda Sidoarjo, Sekda Lamongan dan Sekda Gresik," ujar Khofifah, Minggu (12/4/2020), seperti dilansir detik.com.

    Khofifah mengatakan yang pasti dilakukan dalam koordinasi tersebut adalah evaluasi bersama keempat kabupaten/kota tersebut. Pasalnya, lonjakan pasien terinfeksi cukup tinggi.

    "Evaluasi dari berbagai ikhtiar untuk bisa, melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan kebutuhan efektif," lanjutnya.

    Bantuan Paket Sembako untuk Masyarakat Madiun Terdampak Covid-19 Mengalir 

    Khofifah mengaku hingga saat ini  belum menerima pengajuan PSBB dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Ia meminta semua wilayah saling update untuk kondisi saat ini.

    Sementara itu, Heru mengaku telah berkoordinasi dengan Sekda Surabaya, Hendro Gunawan, terkait penambahan pasien yang cukup signifikan di Kota Pahlawan itu. Heru mengemukakan, untuk pembahasan selanjutnya akan dilakukan bersama Gugus Tugas Provinsi Jatim yang meliputi Gubernur, Kapolda hingga Pangdam.

    "Baru saja kami koordinasi dengan Pak Sekda Kota Surabaya, besok (Senin) pagi akan kami lakukan koordinasi yang sangat detail, setelah kami menunggu koordinasi Bu Gubernur, Kapolda dan Pangdam," ujar Heru.

    Angin Kencang Rusak 3 Rumah di Madiun

    Tambahan 83 Dari Surabaya

    Untuk diketahui, Provinsi Jatim ketambahan 119 pasien Covid-19. Sehingga, total per Minggu (12/4/2020) ada 386 kasus terkonfirmasi positif Covid. Tambahan 119 kasus baru tersebut terbanyak dari Surabaya dengan tambahan 83 pasien.

    Kemudian Sidoarjo 10 pasien, Lamongan 10 pasien, Gresik 4 pasien, Tulungagung 3 pasien, Situbondo 3 pasien, Kabupaten Kediri 2 pasien, Kota Probolinggo. Sementara, Kabupaten Jombang, Bangkalan dan Pamekasan masing-masing 1 pasien.

    Untuk pasien sembuh juga ada tambahan 4 orang. Sebanyak 2 dari Surabaya, 1 Sidoarjo dan 2 lagi dari Kabupaten Kediri. Total pasien sembuh di Jatim saat ini sebanyak 69 orang atau setara 17,88%.

    Ini Empat Tanda Simpel Mendeteksi Kebohongan

    Untuk pasien meninggal dunia juga mengalami tambahan sebanyak 3 pasien, di antaranya 2 dari Kabupaten Kediri dan 1 Lumajang. Sehingga pasien meninggal dunia menjadi 29 orang, setara 7,51%.

    Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang jumlahnya mencapai 1.383, tapi yang diawasi tersisa 841 pasien. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 14.092, yang masih dipantau sebanyak 8.147 orang.

    Terapkan PSBB

    Sementara itu daerah di Indonesia yang disetujui Menteri Kesehatan untuk diterapkan PSBB adalah DKI Jakarta serta Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi (Jabodebek).

    DKI Jakarta telah resmi menerapkan PSBB corona sejak Jumat (10/4/2020). Sedangkan Bogor, Depok, dan Bekasi tengah mempersiapkan penerapannya setelah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.