Guru Sudah Disuntik Vaksin, PTM di Madiun Segera Digelar

Pemerintah Kota Madiun mewacanakan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dimulai lagi pada masa pandemi Covid-19.

Guru Sudah Disuntik Vaksin, PTM di Madiun Segera Digelar Seorang guru di SLBN Manisrejo, Kota Madiun, memberikan pelajaran kepada siswa sekolah luar biasa tersebut saat uji coba pembelajaran tatap muka, Selasa (18/8/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun mewacanakan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dimulai lagi pada masa pandemi Covid-19. Hal ini setelah hampir semua guru di Kota Madiun sudah disuntik vaksin Covid-19.

    Data dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, vaksinasi bagi tenaga pendidik tahap pertama mencapai 98%. Dinkes juga telah menyiapkan vaksin penyuntikan dosis kedua bagi para tenaga pendidik. Total tenaga pendidik yang disuntik vaksin sebanyak 3.112 orang serta sasaran lain yang sudah disuntik vaksin pada tahap pertama.

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan vaksinasi bagi tenaga pendidik ini sangat penting karena menjadi syarat utama sebelum melaksanakan PTM di masa pandemi. Direncanakan pelaksanaan PTM bakal dimulai sebelum tahun ajaran baru Juli nanti.

    "Semua guru hampir selesai divaksinasi tahap pertama. Fasilitas sekolah juga sudah siap. Tetapi, tentu tidak bisa gegabah. Saya ingin PTM jalan tetapi juga sehat. Makanya akan kita lakukan kajian-kajian terkait itu. Jika hasilnya bagus PTM bisa sebelum Juli," jelas dia, Rabu (17/3/2021).

    Maidi menyampaikan sebenarnya PTM sudah berjalan dengan jumlah terbatas. Pelaksanaan PTM hanya sepuluh hingga 15 siswa saja dalam sekali waktu. Hal itu diperbolehkan atas keinginan siswa dan orang tua. Tentunya dengan protokol kesehatan secara ketat.

    Dia menjelaskan sejumlah pendidikan ketarunaan juga telah melaksanakan PTM. "Untuk pelajar SMA yang akan melaksanakan ujian kelulusan juga dimulai pembelajaran di kelas," jelas di.

    Maidi menegaskan kesiapan PTM bukan hanya fasilitas sekolah. Tetapi juga melihat tren kasus Covid-19.

    "Saat ini sedang dicek semuanya. Kita kumpulkan data selengkap mungkin sebagai bahan kajian dan pertimbangan. Masyarakat harus taat aturan dan disiplin protokol kesehatan," kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.