HARGA BBM : Harga Turun, Pasok Terlambat, SPBU di Kediri Kehabisan Stok

HARGA BBM : Harga Turun, Pasok Terlambat, SPBU di Kediri Kehabisan Stok Ilustrasi SPBU (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

    Harga BBM yang diturunkan pemerintah membuat konsumsi meningkat, sampai-sampai SPBU di Kediri kehabisan stok bahan bakar minyak.

    Madiunpos.com, KEDIRI — Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Kota Kediri, Jawa Timur, kehabisan stok bahan bakar, sehingga banyak pengendara yang kecewa dan menyerbu SPBU yang masih mempunyai stok.

    Di SPBU Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, stok sejumlah bahan bakar minyak sudah habis, dan tinggal Pertamax yang tersedia. Pengelola memberi tulisan stok habis untuk bahan bakar yang habis. Padahal, saat ini pemerintah telah resmi menurunkan harga BBM.

    "Untuk solar habis kemarin, Premium, Pertalite juga kosong. Ini yang ada Pertamax, tapi stok sedikit," kata pengawas di SPBU tersebut Irwan Ardinata saat dikonfirmasi stok, Rabu (6/1/2016).

    Ia mengatakan, biasanya untuk stok Pertamax sampai 8.000 liter, begitu juga dengan stok Pertalite dan solar. Sementara, untuk Premium sampai 16.000 liter, namun saat ini hanya ada sisa Pertamax.

    Pertamina Tak Pasti
    Ia mengaku manajemen SPBU sudah mengajukan DO ke Pertamina, namun pasok tak kunjung dating datang. Ia belum tahu kapan barang tersebut datang, sebab dari Pertamina juga belum memberikan kepastian.

    Irwan mengaku, perusahaan sebenarnya menunggu kepastian tentang turunnya harga bahan bakar sebelum DO ke Pertamina. Hal itu dilakukan, agar tidak menderita kerugian terlalu besar.

    "Kebanyakan DO setelah ada kepastian turunnya harga. Ini yang pertamax masih dengan harga pembelian sebelum turun, jadi ini rugi," jelasnya.

    Ia berharap, harga bahan bakar menjadi lebih stabil, sehingga pengusaha SPBU pun juga bisa memastikan harga jual. Jika harga terus berubah, pengusaha pun mengalami kerugian.

    Tak Cukup 2 Hari
    Kekosongan juga terjadi di SPBU Jl. Raung, Kota Kediri. Di lokasi ini, stok yang kosong adalah Pertalite, sementar bahan bakar lainnya stoknya sangat tipis. Untuk Premium misalnya hanya 12 ton, padahal isi tangki 60 ton, solar masih 14 ton padahal isi tangki sekitar 30 ton. Stok itu sangat minim untuk memenuhi permintaan selama sehari.

    Penanggung jawab SPBU Jl. Raung, Kota Kediri, Isnawan mengaku manajemen sudah menagjukan DO sejak dua hari lalu, namun sampai sekarang belum mendapatkan kiriman barang. "Kami belum tahu kapan akan dikirim yang jelas kami sudah DO. Bisa jadi, nanti malam atau besok baru dikirim," ujarnya.

    Sementara itu, di SPBU tersebut terjadi antrean yang sangat panjang sekitar hampir 1 kilometer. Warga baik pengendara roda dua, roda empat, termasuk pembeli dengan jeriken antre di satu lokasi. Sejumlah pembeli yang tidak ingin antre akhirnya meninggalkan lokasi SPBU.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.