Harga Pangan Terkendali Saat Lebaran 2017, Inflasi Jatim Cuma 0,49% 

Harga Pangan Terkendali Saat Lebaran 2017, Inflasi Jatim Cuma 0,49%  Ilustrasi inflasi atau deflasi. (wilsonrevunplugged.blogspot.com)

    BPS Jatim mencatat inflasi 0,49% pada Juni 2017.

    Solopos.com, SURABAYA -- Inflasi di Jawa Timur (Jatim) pada Juni 2017 tercatat cukup terkendali yakni hanya 0,49% meski bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, mengatakan umumnya inflasi terjadi disebabkan oleh kelompok bahan makanan pada saat momen Ramadan dan Lebaran, tetapi tahun ini justru terkendali dengan baik yakni inflasinya hanya 0,10%.

    "Justru penyumbang inflasi terbesar pada Juni ini adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mencapai 0,98%. Nah inflasi ini terpengaruh oleh pencabutan subisidi listrik rumah tangga," katanya saat paparan Berita Resmi Statistik, Senin (3/7/2017).

    Selain akibat adanya pencabutan subsidi listrik rumah tangga, inflasi juga terjadi akibat kelompok tarif kereta api, di mana pada Juni 2017 menjadi tradisi masyarakat Jatim melakukan mudik Lebaran.

    Adapun angka inflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo yakni 0,70% sedangkan inflasi terendah terjadi di Malang yakni 0,37%.

    Sementara itu, untuk deflasi yang terjadi di Jatim disumbang oleh komoditas cabai rawit, bawang putih, dan cabai merah.

    Teguh menambahkan rendahnya inflasi yang terjadi pada Juni ini merupakan buah dari kerja sama instansi terkait seperti dinas pertanian, peternakan dan dinas perdagangan yang relatif mampu  menyediakan bahan pangan dengan memadai dan didistribusikan tepat waktu.

    "Bisa dikatakan, pengendalian inflasi tahun ini berhasil karena penyediaan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata dan tepat waktu ke seluruh daerah di Jatim," ujarnya.

    Menurut dia, kegiatan operasi pasar ataupun pasar murah yang diselenggarakan pemerintah ikut andil dalam upaya menekan laju inflasi di Jatim pada saat Ramadan dan Lebaran.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.