HARI NATAL 2015 : Polisi Kota Madiun Dilarang Cuti, Ini Alasannya…

HARI NATAL 2015 : Polisi Kota Madiun Dilarang Cuti, Ini Alasannya… Polisi berjaga di depan pintu sebuah gereja di Kota Madiun, Jumat (18/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

    Hari Natal 2015 membuat polisi Kota Madiun dilarang cuti.

    Madiunpos.com, MADIUN — Kapolresta Madiun AKBP Agus Yulianto, di pengujung tahun 2015 ini, menolak setiap pengajuan cuti anggotanya. Larangan cuti diberlakukan agar pengamanan Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 yang dikemas dalam Operasi Lilin Semeru 2015 dapat berjalan maksimal.

    "Kami akan all out melakukan pengamanan guna mengantisipasi segala gangguan yang mungkin terjadi menjelang Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Seluruh anggota kami siapkan dan tidak boleh ada yang cuti," ujar AKBP Agus Yulianto kepada wartawan di Kota Madiun, Sabtu (19/12/2015).

    Ia mejelaskan, guna mengamankan Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, pihaknya akan menyiagakan sebanyak 850 personel gabungan. Pengamanan dalam Operasi Lilin Semeru 2015 itu akan dilakukan secara ketat serta difokuskan di seluruh gereja dan tempat jeramaian lain selama perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

    "Yang jelas, kami tetap mengantisipasi segala ancaman dan gangguan yang ada. Semua gereja dan tempat yang digunakan untuk kebaktian tetap kami lakukan pengamanan secara ketat," kata dia. Nantinya, imbuh dia, juga ada polisi yang bertugas melakukan pengamanan dan patroli selama proses rangkaian perayaan Natal berlangsung.

    Tokoh Lintas Agama
    Selain menyiagakan ratusan personel gabungan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan pertemuan dengan tokoh lintas agama yang ada di wilayah hukum Polres Madiun Kota. Ia juga meminta masing-masing intern gereja mengintensifkan pengamanan dengan melibatkan pemuda gereja dan petugas keamanan setempat.

    Demi mengantisipasi ancaman teror, polisi Kota Madiun sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara,. juga telah melakukan penyisiran gereja yang ada di wilayahnya. Terlebih lagi, gereja yang memiliki jumlah jemaat banyak. Seperti, Gereja Katolik Santo Cornelius yang ada di Jalan Pahlawan Kota Madiun.

    Tujuan penyisiran tersebut adalah mendeteksi keberadaan barang-barang yang berbahaya di lingkungan gereja dan sekitarnya. Di antaranya adalah bom, bahan peledak, senjata tajam, dan barang terlarang lainnya.

    Pengurus Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun menyebutkan, pada perayaan Natal nanti diperkirakan gereja tersebut akan menampung sebanyak 1.500 hingga 2.000 orang. Selama perayaan Natal, Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun akan menggelar empat kali misa pada Kamis (24/12/2015) malam dan Jumat (25/12/2015).

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.