TRANSMIGRASI MAGETAN : 300 Keluarga Magetan Antre Dikirim ke Luar Pulau...

TRANSMIGRASI MAGETAN : 300 Keluarga Magetan Antre Dikirim ke Luar Pulau... Ilustrasi lahan tujuan transmigrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Transmigrasi Magetan dinanti 300 keluarha yang telah siap dikirim ke luar Pulau Jawa.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Sebanyak 300 keluarga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) mengantre untuk siap dikirim ke luar Pulau Jawa. Mereka tercatat sebagai pendaftar program Transmigrasi Umum yang diadakan pemerintah pusat.

    Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Magetan, Parni Hadi, mengatakan 300 kelyarga Magetan kini tengah menunggu giliran berangkat mengikuti program Transmigrasi Umum itu. Dia menyampaikan ratusan keluarga tersebut tidak bisa dikirim langsung secara bersama-sama ke luar Pulau Jawa karena keterbatasan kuota pemerintah pusat.

    "Pada tahun 2015 tercatat ada 300 KK yang stand by mengikuti program Transmigrasi Umum. Masyarakat Magetan cenderung semakin berminat mengadu nasib di luar Pulau Jawa," kata Parni Hadi saat berbincang dengan Madiunpos.com di sela-sela pemberangkatan calon tranmigran menuju Sumatra Selatan (Sumsel) di Pendapa Surya Graha, Magetan, Jumat (18/12/2015).

    Parni Hadi menyampaikan program Transmigrasi Umum semakin diminati masyarakat Magetan. Beberapa tahun sebelumnya, menurut dia, jumlah pendaftar program dari pemerintah pusat tersebut tidak sebanyak pada 2015 yang hanya mencapai 275 keluarga.

    Dominan Magelang Selatan
    Disinggung asal daerah, Parni Hadi mengungkapkan sebagian besar pendaftar program Transmigrasi Umum berasal dari wilayah Magetan bagian selatan yang notabene merupakan warga kurang mampu.

    "Mayoritas pendaftar berasal dari wilayah Magetan selatan. Ada pendaftar dari wilayah Magetan utara, namun jumlahnya tergolong sangat sedikit. Mereka yang akan berangkat ke luar pulau Jawa konsentrasinya untuk menggarap lahan pertanian. Masing-masing KK bakal mendapat 2 hektare (ha) lahan, terdiri dari 1 ha lahan rumah dan pekarangan, sedangkan sisanya lahan pertanian," jelas Parni Hadi.

    Parni Hadi menyampaikan peserta program Transmigrasi Umum merupakan keluarga dengan ekonomi lemah. Menurut dia, setiap calon transmigran akan mengikuti pelatihan seputar bidang pertanian sebelum diberangkatkan ke luar Pulau Jawa.

    Bukan hanya lahan garapan, Parni Hadi menjelaskan, para peserta Transmigrasi Umum asal Magetan bakal menerima pesangon berupa uang senilai Rp3,5 juta yang disediakan Pemkab Magetan. "Setiap tahun rata-rata kami mendapat kuota pemberangkatan calon transmigran yang ditentukan Pemerintah Provinsi [Pemprov] Jatim sebanyak 20 KK sampai 30 KK. Jumlah tersebut tidak mencukupi permintaan dari masyarakat Magetan yang ingin mengadu nasib ke luar daerah," ujar Parni Hadi menyampaikan perihal tenaga kerja Magetan.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.