KISAH TRAGIS : Sebelum Bunuh Diri, Arif Dibelikan Mobil dan Sepeda Motor

Kisah tragis, sebelum bunuh diri orangtua Arif membelikannya mobil dan sepeda motor.

Madiunpos.com, MAGETAN — Kematian Briptu Arif Bambang Jatmiko, 26, dianggap terlalu mendadak dan cepat bagi keluarganya. Meski demikian, keluarga telah mengikhlaskan kepergian anggota Satuan Sabhara Polresta Madiun itu.

Pantauan Madiunpos.com di rumah duka di RT 004/RW 002, Desa Sampung, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Rabu (2/11/2016) sekitar pukul 13.30 WIB, suasana duka masih menyelimuti keluarga Briptu Arif. Baca juga: Anggota Polresta Madiun Tembak Kepalanya Sendiri

Ratusan pelayat silih berganti mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Arif. Puluhan polisi mengikuti prosesi pemakaman Briptu Arif Bambang Jatmiko di permakaman umum desa itu.

Ayah Arif, Kamiran, mengatakan kematian anak keempat dari lima bersaudara itu sangat mendadak dan mengejutkan. Keluarga tidak menyangka Arif meninggal dunia pada usia yang terbilang muda.

Pada Selasa (1/11/2016), Arif masih mengobrol bersama keluarga dan bersepeda di halaman rumah. Kamiran mengatakan sebulan sebelumnya ia membelikan Arif mobil Honda Jazz sebagai sarana transportasi saat bekerja.

Selain itu, enam bulan sebelumnya ia juga membelikan Arif sepeda motor Honda Vario senilai Rp19 juta. “Tetapi Arif tidak mau mengendarai mobil Honda Jazz yang baru dibelikan itu. Katanya malu,” ujar dia kepada Madiunpos.com.

Ia bercerita pada Senin (31/10/2016) malam ia bermimpi sesuatu yang aneh. Dalam mimpi itu, di rumahnya sedang ada hajatan pernikahan, tetapi tidak jelas wajah kedua mempelai itu.

“Ada pernikahan, pengantinnya tidak jelas wajahnya, tetapi duduknya saling berjauhan,” kata Kamiran.

Lebih lanjut, dia menuturkan sebenarnya Arif berencana melangsungkan pernikahan pada 2017. Saat ini, Arif dikabarkan tengah menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang belum diketahui keluarganya.

“Adiknya Arif yang saat ini bekerja di Jakarta itu sudah punya pacar. Rencananya, Arif mau menikah pada 2017,” terang dia.

Briptu Arif Bambang Jatmiko, 26, yang merupakan anggota Satuan Sabhara Polresta Madiun bunuh diri dengan menembak kepalanya di kamar mandi Kantor Satuan Sabhara. Arif sempat dirawat di RSUP dr. Soedono Madiun, namun dua jam setelah itu meninggal dunia.