KISAH TRAGIS : Polisi Madiun Tembak Kepala Sendiri Punya Riwayat Sakit Jiwa
Kisah tragis, anggota Polresta Madiun yang bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri pernah jadi pasien RSJ Solo.
Madiunpos.com, MADIUN -- Briptu Arif Bambang Jatmiko, 26, anggota Satuan Sabhara Polresta Madiun yang menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri mempunyai riwayat penyakit jiwa. Arif sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Solo setahun lalu.
Kapolresta Madiun, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengatakan Arif sebelumnya memang sempat dirawat di RSJ Solo karena mempunyai penyakit jiwa. Saat ini, Arif menjalani rawat jalan.
Dugaan sementara Arif mengalami depresi dan kemudian melakukan tindakan bunuh diri itu. Namun, mengenai penyebab depresi yang dialami Arif, polisi masih melakukan pendalaman.
"Memang pernah dirawat di RSJ Solo setahun lalu," kata dia kepada wartawan di RSUP dr. Soedono Madiun, Rabu (2/11/2016).
Dia mengatakan saat ini anggota Polresta Madiun sedang menuju ke RSJ Solo untuk mengambil rekam medik. "Nanti dari rekam medik itu akan diketahui kondisi Arif sebenarnya," jelas dia.
Selama menjalani rawat jalan, ujar dia, Arif ditempatkan sebagai staf di Satuan Sabhara Polresta Madiun.
Saat ini jenazah sudah sampai di rumah duka dan hendak dimakamkan di permakaman umum Desa Sampung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. (baca: Anggota Polres Madiun Menembak Kepalanya Sendiri)
Diberitakan sebelumnya, Briptu Arif masuk ke kamar mandi dan menembakkan peluru ke kepalanya Rabu sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, sejumlah anggota Sabhara sedang membersihkan kendaraan kantor. Peluru senjata api itu ditembakkan di kepala bagian kanan dan menembus di kepala bagian kiri.
Arif sempat dilarikan ke RSUP dr. Soedono dan mendapatkan perawatan, namun pada pukul 08.00 WIB dinyatakan meninggal dunia.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Perjuangan Kakek Pengayuh Becak di Madiun Rawat Cucunya yang Alami Kanker Tulang
- Bocah 5 Tahun di Madiun Alami Penyakit Langka, Ada Benjolan Sebesar Kepala di Lengannya
- Tragis, Kakek di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Dasar Jurang Setelah Sepekan Hilang
- Cerita 3 Siswa di Jember yang Harus Naik Turun Gunung Demi Mendapatkan Sinyal
- Orang Tua Siswa SD di Madiun yang Dilarang Nebeng Belajar Daring Minta Solusi dari Sekolah
- Belajar Daring Nebeng Teman, Siswa SD di Madiun Ini Justru Mendapat Tekanan dari Sekolah
- Terdampak Covid-19, Keluarga Bayi Hidrosefalus di Madiun Belum Tersentuh Bansos Pemerintah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.