Hidup Berdamai Dengan Covid-19, Ini Saran Peneliti UI

Peneliti Center For Innovation and Governance (Cigo) Fia UI Eko Sakapurnama memberikan tiga catatan. Dia mengklasifikasikan tahapan program jika ingin masyarakat ingin berdamai dengan Covid-19.

Hidup Berdamai Dengan Covid-19, Ini Saran Peneliti UI Perawat sedang berdoa saat buka puasa di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Jumat (9/5/2020). (Liputan6.com)

    Madiunpos.com, JAKARTA -- Pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19 tak kunjung berakhir. Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada masyarakat untuk berdamai dan hidup berdampingan bersama virus corona. Setidaknya, hal ini dilakukan selama vaksin belum ditemukan.

    Peneliti Center For Innovation and Governance (Cigo) Fia UI Eko Sakapurnama memberikan tiga catatan. Dia mengklasifikasikan tahapan program jika ingin masyarakat ingin berdamai dengan Covid-19.

    "Pemerintah bisa membagi tiga klasifikasi tahapan program jika ingin masyarakat berdamai dengan corona. Yakni, tahap emergency, tahap survival, dan tahap recovery," sebut Eko, Senin (18/5/2020).

    Layak Ditiru, 10 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru Positif Covid-19

    Dia menjelaskan, tahap emergency adalah upaya dalam menurunkan jumlah penularan kasus baru Covid-19. Termasuk pemenuhan sarana layanan kesehatan seperti alar pelindung diri (APD), test PCR, dan kebutuhan ruangan perawatan.

    Kedua, lanjut Eko, adalah tahap survival bagaimana menahan atau mengurangi dampak ekonomi, sosial imbas dari virus Covid-19. Seperti pemberian bansos, bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.

    "Oleh sebab itu, pelaksanaan realokasi dan refokusing APBN dan APBD terhadap 3 aspek (kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi) harus dilakukan perencanaan yang matang dan terukur," imbaunya seperti diberitakan Liputan6.com yang melansir Merdeka.com.

    Sedih, Perawat RS Royal Surabaya Meninggal Bersama Janin Yang Dikandungnya Karena Corona

    Perekonomian Masyarakat

    Terakhir tahap recovery. Dia menuturkan pada tahap ini pemerintah harus mencari sektor-sektor yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dengan bantuan-bantuan intensif maupun stimulasi dana.

    Menurutnya bisa sektor pertanian, peternakan, dan perikanan harus menjadi prioritas utama. Tujuannya agar ketahanan pangan terjaga dan Indonesia bisa melakukan swasembada pangan.

    Bila ini terjadi lanjutnya ekspor bahan pangan menjadi keniscayaan dan dapat menggerakan pendapatan negara. Karena seluruh dunia membutuhkan konsumsi makanan.

    Bisa-Bisanya Peti Jenazah Pasien Covid-19 Dibuka, Belasan Warga Sidoarjo Tertular

    "Sedangkan untuk Sektor industri atau perkantoran pada tahap recovery sudah bisa dimulai beroperasi dengan mengatur jadwal kerja dari rumah maupun kantor," sambungnya.

    Satu hal yang tak kalah penting adalah penyediaan tempat cuci yangan di seluruh fasilitas umum secara luas. Ketegasan para petugas juga sangat dibutuhkan sebagai momentum perubahan pola hidup sehat masyarakat.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.