Hujan Deras di Madiun Sebabkan Puluhan Rumah dan Jalan Desa Terendam Air

Banjir merendam tujuh kecamatan di Madiun akibat hujan deras.

Hujan Deras di Madiun Sebabkan Puluhan Rumah dan Jalan Desa Terendam Air Warga Kabupaten Madiun berkumpul di salah satu rumah yang terendam banjir, Minggu (2/2/2020). (Istimewa-BPBD Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Puluhan rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Madiun kebanjiran, Minggu (2/2/2020) malam. Air sudah mulai surut pada Senin (3/2/2020) pagi.

    Rumah yang terdampak banjir ini tersebar di berbagai desa, yaitu Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri; Desa Tambakmas dan Desa Bacem, Kecamatan Kebonsari; Desa Purwojo, Desa Wonoayu, Desa Sumbergandu, Desa Pilangkenceng, Desa Pulerejo, Kecamatan Pilangkenceng; Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan; Desa Purworejo dan Desa Pagotan, Kecamatan Geger; Desa Kuwu Kecamatan Balerejo, dan Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Madiun sejak Minggu sore hingga malam. Akibatnya, air sungai meluap dan membuat sejumlah desa di tujuh kecamatan di Madiun kebanjiran.

    Sindikat Pengedar Asal Malaysia Dibongkar, 40 Kg Sabu-Sabu Disita

    Rowi menuturkan jumlah rumah yang terendam banjir sekitar 33 rumah. Puluhan rumah ini tersebar di tujuh kecamatan.

    "Selain rumah, banjir juga menyebabkan sejumlah jalan desa di tujuh kecamatan itu terendam. Ketinggiannya bervariasi antara 20 cm hingga 40 cm," jelas Rowi, Senin (3/2/2020).

    Selain merendam rumah dan jalan, hujan deras juga mengakibatkan sayap jembatan di Desa Tawang, Kecamatan Dolopo ambrol. Hal ini karena tanah yang ada di jembatan terkikis air.

    4 Desa di Madiun Belum Terima Dana Desa

    "Intensitas hujan yang tinggi juga membuat sungai membawa sampah pohon yang cukup banyak. Ada dua jembatan yang tersumbat sampah bambu, salah satunya di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu," kata dia.

    Petugas BPBD pada Senin pagi bekerja untuk menyingkirkan tumpukan sampah bambu yang menyumbat jembatan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.