INDUSTRI KECIL : Perajin Sapu Ijuk di Dagangan Kesal Pemkab Madiun Kebanyakan Survei

INDUSTRI KECIL : Perajin Sapu Ijuk di Dagangan Kesal Pemkab Madiun Kebanyakan Survei Perajin sapu ijuk di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) tengah menyelesaikan pekerjaan mereka, Sabtu (12/9/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Industri kecil berupa kerajinan sapu ijuk kembang-kempis karena minimnya modal.

    Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah perajin sapu ijuk di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) menyesalkan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun yang kebanyakan survei tapi tidak kunjung memberikan dukungan.

    "[Pejabat] Dinas Koperasi dan UMKM kerep minta data ke kami. Mereka selalu bertanya banyak hal mengenai usaha yang kami jalankan. Tapi ya mereka cuma tanya-tanya tanpa memberikan bantuan," kata salah seorang perajin ijuk, Siti Ngaisah, 58, saat dijumpai Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (12/9/2015).

    Siti Ngaisah berkeinginan mendapat bantuan tambahan modal dari Pemkab Madiun. Dia mengaku tidak bisa membeli bahan baku sapu ijuk dalam jumlah yang banyak karena terbatasnya kepemilikan modal. Untuk mendapatkan modal cukup, Siti Ngaisah memilih berutang ke bank perkreditan rakyat (BPR).

    "Rata-rata kami hanya pelaku usaha kecil. Modal kami terbatas. Mau pinjam [utang] uang ke BPR dengan jumlah banyak, kami tidak mampu karena tidak punya jaminan. Selain itu, kami juga takut tidak bisa mengembalikan utang. Kalau pemerintah yang membantu kami, mungkin akan lebih pengertian [fleksibel]," ujar Siti Ngaisah.

    Senada dengan Siti Ngaisah, perajin sapu ijuk lainnya di kawasan industri kecil sapu ijuk tersebut, Etik Rohmaniah, 42, berharap Pemkab Madiun turun tangan memberikan modal kepada perajin ijuk. Tanpa modal mencukupi, menurut dia, usaha kerajinan sapu ijuk bakal sulit berkembang. Bukan hanya Pemkab Madiun, Etik Rohmaniah, berharap sejumlah pihak, seperti bank dan perusahaan turut membantu pelaku usaha kecil.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.