INFRASTRUKTUR PONOROGO : Tanah Uruk untuk Bendungan Waduk Bendo Diuji Coba

INFRASTRUKTUR PONOROGO : Tanah Uruk untuk Bendungan Waduk Bendo Diuji Coba Petugas menguji coba dan mencari formula tanah yang cocok untuk bendungan Waduk Bendo di Kecamatan Sawoo, Ponorogo, dengan menggunakan alat berat, Rabu (27/9/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Infrastruktur Ponorogo, bendungan di Waduk Bendo akan segera dibangun.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Bendungan di Waduk Bendo di Kecamatan Sawoo, Ponorogo, segera dibangun. Tanah yang akan digunakan untuk embankment atau tanggul saat ini baru diuji coba.

    Ada dua jenis tanah yang diuji coba untuk embankment bendungan di Waduk Bendo yaitu jenis clay dan random. Dari dua jenis tanah ini nantinya akan dipilih tanah yang paling sesuai untuk dasar bendungan.

    PPK Pembangunan Bendungan Waduk Bendo dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), R. Panji Satrio, mengatakan saat ini progres pembangunan sudah masuk di pembangunan fisik waduk. Salah satu yang diperhatikan yaitu pembangunan bendungan.

    Dia menyampaikan pembangunan bendungan ini tidak main-main dan perhitungannya harus akurat 100%. "Pembuatan bendungan ini berbeda dari pembangunan gorong-gorong atau talut. Talut kalau longsor mudah diperbaiki. Tapi kalau bendungan rusak, itu sulit untuk diperbaiki dan biayanya juga miliaran rupiah," jelas dia, Rabu (27/9/2017).

    Panji menyampaikan saat ini petugas sedang menguji tanah yang akan digunakan untuk dasar bendungan. Tanah yang digunakan tidak sembarangan perlu diuji coba dan diketahui kadar airnya. Petugas juga mengujinya dengan melindas tanah uruk itu dengan alat berat beberapa kali.

    Untuk infrastruktur waduk saat ini masih progres pengerjaan. Terowongan yang akan dimanfaatkan untuk pengalihan air sungai juga telah siap difungsikan.

    Manajer Proyek Waduk Bendo, Sartono Amin Nugroho, menyampaikan uji coba tanah untuk menentukan formula yang tepat dalam pembangunan bendungan.

    "Jadi supaya hitungannya tepat sehingga perlu diuji coba. Formula dalam uji coba berapa, itu yang akan diterapkan," ujar dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.