Inka Garap Sarana Transportasi Bertenaga Listrik di Bali

PT Industri Kereta Api (Inka) akan menggarap pembangunan sarana transportasi perkotaan bertenaga listrik di Pulau Dewata Bali.

Inka Garap Sarana Transportasi Bertenaga Listrik di Bali Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro, menunjukkan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara PT Inka dengan Perusda Bali, Jumat (23/10/2020). (Istimewa/PT Inka)

    Madiunpos.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) akan menggarap pembangunan sarana transportasi perkotaan bertenaga listrik di Pulau Dewata Bali. Dalam menggarap transportasi listrik itu, Inka menggandeng Perusda Bali.

    Proyek pembangunan transportasi listrik itu direncanakan mulai dikerjakan mulai 2021. Bentuk kerja sama antara PT Inka dan Perusda Bali itu telah disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Jumat (23/10/2020). Proses penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara virtual antara pimpinan Inka dan pimpinan Perusda Bali.

    Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro, mengatakan Inka bekerjasama dengan Perusda Bali untuk melakukan pengembangan sistem looping transportasi berbasis kendaraan listrik. Wilayah pengembangannya meliputi kawasan Kuta, Sanur, Ubud, dan kawasan Pusat Kebudayaan Bali Gunaksa.

    Tiga Kiai Dilantik Jadi Pimpinan Pondok Gontor Periode 2020-2025

    Dia menyampaikan transportasi listrik yang akan dikembangkan di Bali yaitu trem listrik, bus listrik, dan kereta gantung. Untuk rute trem listrik sepanjang sekitar 19 km. Di wilayah Kute sepanjang 7 km dan wilayah Sanur 12 km.

    "Memang ingin menghubungkan tempat-tempat wisata itu. Ya supaya bisa mengurai kemacetan juga di Bali," kata dia kepada wartawan.

    Budi menuturkan proyek pembangunan transportasi listrik di Bali ini akan dimulai pada awal tahun depan. Pekerjaan ini ditargetkan rampung dua tahun.

    Kiai Sutoyo Kembali Pimpin MUI Kota Madiun

    Untuk saat ini, proses yang baru dikerjakan yaitu masih dalam studi kelayakan atau feasibility studies (FS). Untuk proses FS diperkirakan membutuhkan waktu antara dua hingga tiga bulan.

    "Ini masih menunggu FS dahulu. Nanti setelah itu baru dikerjakan," jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.