Jelang Pelaksanaan PSBB Surabaya Raya, Warga Diimbau Tidak Borong Sembako
PSBB Surabaya Raya dilaksanakan mulai Selasa (28/4/2020). Warga diimbau tidak panik dan memborong makanan sebelum peneraban PSBB.

Madiunpos.com, SURABAYA -- Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya, Sidoarjo,dan Gresik dilaksanakan mulai Selasa (28/4/2020). Polisi mengimbau warga tidak panik dan memborong sejumlah barang makanan sebelum pelaksanaan PSBB.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan PSBB Surabaya Raya (Surabaya,Sidoarjo, dan Gresik) berbeda dengan lockdown. Untuk itu, masyarakat tidak perlu ketakutan.
"Masyarakat tidak usah terlalu ketakutan dan lain-lain. Ini hanya pembatasan jadi jangan disalahartikan lockdown dan lain-lain. Ini pembatasan kegiatan," terang Luki di Mapolda Jatim Jl. Ahmad Yani Surabaya, Senin (27/4/2020).
Diawasi Ketat, Jam Buka Toko dan PKL di Temboro Magetan Dibatasi
Luki menyebut memang ada sejumlah ruas jalan yang ditutup. Namun, kendaraan yang memiliki kepentingan krusial hingga masyarakat yang bekerja di beberapa sektor masih boleh melintas.
"Ada memang jalan yang ditutup pada wilayah-wilayah. Tapi ini kita juga ada kendaraan yang memang boleh untuk lewat, baik itu kendaraan yang membawa sembako, sepeda motor yang antar makanan, barang, ini masih boleh semuanya. Termasuk orang sakit, logistik, BBM, petugas PLN, PAM, ada ekspedisi ini boleh semuanya," imbuhnya seperti dilansir Detik.com.
Begitu pula dengan sejumlah pasar hingga supermarket yang menjual bahan makanan, Luki menegaskan toko-toko ini tetap buka. Begitu pula dengan restoran yang tetap buka, namun pembeli tidak diperbolehkan makan di tempat.
Larangan Mudik Dimulai, Masih Ada Bus Jakarta Bawa Penumpang ke Pacitan
"Jam malam memang diberlakukan tetapi ini juga kita ada wilayah-wilayah tertentu di Surabaya, Sidoarjo,dan Gresik ada pasar malam yang bukanya jam 11 malam sampai jam 03.00 WIB, ini tidak kita langsung lakukan penutupan. Jadi ada tempat di mana ekonomi ini kita tetap buka, tetap dengan aturan," papar Luki.
Swalayan Buah Diserbu Pembeli
"Rumah makan dan yang lainnya tetap buka dengan aturan take away. Apabila sesuai dengan aturan, saya rasa ini akan berjalan dengan baik. Yang penting dalam kegiatan PSBB Surabaya Raya ini bagaimana masyarakat patuh dan taat pada aturan yang diberlakukan oleh pemerintah," tambahnya.
Sementara warga Surabaya mulai berbelanja mencukupi kebutuhan selama dua pekan ke depan. Sebab, aktivitas di luar rumah sudah dibatasi dengan penerapan PSBB Surabaya Raya. Swalayan buah di kawasan Bambu Runcing dipadati pembeli. Hal ini terlihat baik di lahan parkir maupun di dalam swalayan.
Waspadai Pencurian Mobil, Kenali Waktu Favorit Maling Beraksi
Bahkan banyak mobil yang mengantre sekitar 10 sampai 15 menit untuk mendapat tempat parkir. Sedangkan di dalam swalayan, terlihat banyak orang memborong buah, sayur, beras, jajanan lebaran, dan kebutuhan makanan lainnya.
"Yo [Ya] tau sendiri mbak besok wes gak ole [Sudah tidak boleh] keluar, apa-apa dibatesi, makan opo nek gak oleh [Apa kalau tidak boleh] keluar," ujar salah seorang pembeli.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Berpotensi Menambah Kasus Covid-19, Kapolda Jatim Minta Masyarakat Tak Mudik Lebaran
- Ini Profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim yang Baru
- Cek Kerja Bhabinkamtibmas, Kapolda Jatim akan Ngantor di Polsek-Polsek
- Sidang Putusan Sengketa Kepengurusan PSHT Dijaga Ketat, 1.900 Personel Gabungan Disiagakan
- PSBB Surabaya Raya Berakhir, Tiga Daerah Transisi Menuju New Normal
- Gubernur Khofifah: PSBB Surabaya Raya Tidak Diperpanjang
- Kepala Daerah di Surabaya Raya Emoh Perpanjang Lagi PSBB
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.