Jempol Amien Rais setelah Ketua MPP PAN Jatim Resign

Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Jawa Timur, Sugeng, masih akan melihatb AD/ART Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais.

Jempol Amien Rais setelah Ketua MPP PAN Jatim Resign Ketua MPP PAN Jatim, Sugeng, memutuskan keluar sebagai kader PAN. (Detikcom-Istimewa)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Jawa Timur, Sugeng, yang mundur dari partai mengaku diberi jempol oleh pendiri PAN sekaligus Partai Ummat, Amien Rais. Sugeng masih berpikir untuk bergabung dengan partai baru tersebut.

    "Jadi gini, saya ini sebetulnya belum komunikasi langsung dengan Pak Amien Rais. Tapi saat saya memilih mundur karena menolak Omnibus Law, Pak Amien kirim jempol ke saya. Ya saya balas terima kasih. Saya meski sudah bukan kader PAN, tapi masih belum bergabung dengan Partai Ummat," kata Sugeng saat dimintai konfirmasi, Selasa (13/10/2020).

    Sugeng menjelaskan masih melihat visi misi dan AD/ART dari Partai Ummat. Bila cocok dan sejalan dengan rakyat, tidak menutup kemungkinan ia akan bergabung.

    Fenomena Hari Tanpa Bayangan Tampak Jelas di Pacitan

    "Masih saya pikir dulu. Lihat AD ARTnya dulu. Jadi saya belum tentu ke Partai Ummat. Kalau visi misi sejalan tidak menutup kemungkinan [gabung]. Kalau untuk pengurus [Partai Ummat] di wilayah-wilayah, saya sudah ditawari untuk bergabung karena mereka tahu saya sudah bukan kader PAN lagi. Di daerah banyak yang telepon saya, mereka dari DPC Ummat," jelasnya.

    Sugeng juga membeberkan banyak kader PAN Jatim yang ingin mengikuti langkahnya mundur dari partai. Namun dirinya melarang kader lain mengikutinya, karena tidak mau dianggap akan membuat gerbong baru.

    "Teman PAN yang sejalan sama saya mau mundur. Saya bilang jangan mundur. Supaya nama saya gak dibikin seolah-olah ngajak mundur. [Mereka] gak saya bolehin [mundur]," ungkapnya.

    Mobil Ketua KPU Ponorogo Dibobol, Surat Penting dan Rp5,8 Juta Digondol

    PAN Berbeda

    Sugeng menambahkan PAN saat ini sudah berbeda dengan PAN 20 tahun lalu alias saat awal-awal muncul. Ia menyoroti internal PAN yang sempat rusuh saat pemilihan Ketua Umum awal 2020 lalu.

    "Usia saya 67, 20 tahun lalu saya membidani PAN keliling-keliling di daerah. Beda gerbong [Ketum PAN] itu biasa. Kalah menang biasa apalagi di internal partai. Saya malu kenapa PAN kok rusuh waktu itu. Ajarannya dulu religius bukan kayak gitu," pungkas Sugeng.

    Polisi Tangkap 8 Petinggi dan Anggota KAMI Medan dan Jakarta

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.