KABAR DUKA : Warga Madiun Ramai-Ramai Nyanyikan Hyme Guru

KABAR DUKA : Warga Madiun Ramai-Ramai Nyanyikan Hyme Guru Karangan bunga untuk almarhum Sartono, sang pencipta lagu Hymne Guru, Minggu (1/11/2015). (Facebook-Hendro Prasetyo)

    Kabar duka datang dari pencipta lagu Hymne Guru, Sartono yang bertempat tinggal di Kota Madiun, Jatim.

    Madiunpos.com, MADIUN — Grup Facebook Paguma (Paguyunan Madiun), Minggu (1/11/2015), diramaikan dengan perbincangan duka cita member akibat meninggal dunianya pencipta lagu Hymne Guru, Sartono.

    Pengguna akun Facebook Hendro Prasetyo menyampaikan Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya setelah pencipta lagu Hymne Guru, Sartono, meninggal dunia di ruang ICU RSUD Kota Madiun, Minggu pukul 12.50 WIB.

    "Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Bapak Sartono, pencipta Hymne Guru asli Madiun. Sayang tim Paguma belum sempat posting donasi untuk beliau alm [almarhum Sartono]," tulis Hendro Prasetyo di grup Facebook Paguma (Paguyunan Madiun), Minggu sore.

    Nisan almarhum Sartono, sang pencipta lagu Hymne Guru, Minggu (1/11/2015). (Facebook-Hendro Prasetyo)
    Nisan almarhum Sartono, sang pencipta lagu Hymne Guru, Minggu (1/11/2015). (Facebook-Hendro Prasetyo)

    Hendro Prasetyo berdoa almarhum Sartoni meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah dan diterima di sisi Allah SWT. Untuk mengenang andil Sartono, Hendro Prasetyo meminta member Paguma untuk melengkapi syair lagu Hymne Guru yang sengaja dia tulis tidak lengkap di grup Facebook Paguma.

    "Untuk mengenang beliau... [member Paguma] yang bisa tolong lengkapi... Syair lagunta. Monggo kalau menyanyi lagu ini saya mbrebes mili. Nangis... Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru..." pinta Hendro Prasetyo yang juga mengunggah dua foto menyajikan nisan Sartono dan karangan bunga dari beberapa pihak.

    Respons Luar Biasa
    Pantauan Madiunpos.com, Senin (2/11/2015) pagi, unggahan Hendro Prasetyo tentang kabar duka Sartono mendapat respons luar biasa dari member Paguma dengan disukai 140 akun Facebook dan mendapat 28 komentar. Beberapa komentar dari member Paguma mencoba untuk menyusun lirik Hymne Guru, mengunggah doa, serta mengungkapkan kenangan saat masa-masa sekolah.

    Pengguna akun Facebook Shulove Manggolo menganggap Sartono sebagai pelita dalam kegelapan. "Selamat jalan Pak Sartono. Engkau sebagai pelita dalam kegelapan," tulis Shulovo Manggolo di kolom komentar. Senada, pemilik akun Facebook Hesti Subiyana menilai Sartono sebagai pelita dalam kegelapan dan patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.

    Penuh Penghayatan
    Pengguna akun Facebook Agustin Siswoyo mengatakan Hymne Guru sering berkumandang saat pelaksanaan wisuda di berbagai perguruan tinggi. Sedangkan, pemilik akun Facebook Santoso Jenggot Naga mengingat saat masih duduk di bangku SD kelas V dan menyanyikan lagu Hymne Guru dengan penuh penghayatan.

    "23 Tahun berlalu... Baru ku tahu jika engkaulah pencipta lagu nan indah itu... Selamat jalan wahai sang maestro... Terima kasih kuucapkan padamu... Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku," tulis Santoso.
    KLIK DI SINI untuk Kisah Lain Sartono
    - 
    Kisah Haru Ide Lagu Himne Guru
    - 
    Motor Tua Pencipta Himne Guru
    - 
    Rela Jual Baju Bekas demi Berkarya
    - 
    Guru Sejahtera, Lirik Diminta Diubah 
    - 
    Melarat Sampai Tak Punya Alat Musik
    - 
    Hari-Hari Senja Pencipta Himne Guru
    - 
    Sering Mengulang Pembicaraan, Mengapa?
    - 
    Belum Punya Momongan, Ini Penjelasan Istri
    - 
    Idolakan Titik Puspa dan Waldjinah
    - 
    Tiada setelah 3 Hari Koma
    -
    Duka di ICU Pencipta Hymne Guru
    –
    Hari-Hari Akhir Pencipta Lagu Hymne Guru

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.