Kabupaten Ponorogo Terbaik Kedua Se-Jatim Terkait Pencegahan Korupsi Terintegrasi
Solopos.com, PONOROGO – Kabupaten Ponorogo menjadi yang terbaik kedua soal pencegahan korupsi terintegrasi atau monitoring centre for prevention (MCP) tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur. Hal itu diutarakan oleh penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mohammad Tsani Annafari, dalam acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kabupaten Ponorogo.
Acara tersebut dibuka di Pendopo kabupaten Ponorogo, Jumat (20/9/2019). Sebelum ke Ponorogo, roadshow dilakukan di Kabupaten Tulungagung. Nantinya, Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi ini akan menyasar sejumlah kota di Indonesia.
Dalam sambutannya di Ponorogo, Tsani Annafari mengapresiasi kinerja pemerintah setempat. Pasalnya, Pemkab Ponorogo telah peduli soal pencegahan korupsi. “Kabupaten Ponorogo menjadi yang terbaik kedua di Provinsi Jawa Timur soal pencegahan korupsi terintegrasi,†katanya.
“Pertahankan rekor tanpa OTT [operasi tangkap tangan] di sini. Di Ponorogo memang benar tidak ada OTT, bukan tidak diadakan,†lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyambut baik kedatangan KPK dengan agenda Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Menurutnya, acara ini bisa menjadi penyemangat lagi bagi Kabupaten Ponorogo untuk tidak berkompromi dengan tindakan korupsi.
“Ini acara bagus, bisa menjadi edukasi dalam rangka menguatkan semangat antikorupsi. Pemkab Ponorogo menyambut baik acara ini, dan semoga bisa memberi manfaat,†kata Ipong kepada wartawan.
Acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kabupaten Ponorogo dibuka pada Jumat pagi ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati. Acara ini akan berlanjut hingga Minggu (22/9/2019) mendatang. Selain mengedukasi masyarakat tentang antikorupsi, Pemkab Ponorogo juga melakukan pameran pelayanan publik.
Terdapat stand-stand yang diisi oleh SKPD serta beberapa lembaga pemerintahan lainnya. â€Sejumlah pelayanan publik di Ponorogo telah berbasis elektronik serta one day service, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). “Jadi masyarakat bisa memesan lebih dulu sebelum meminta pelayanan, jadi tidak perlu antre karena tahu kapan harus datang ke Dukcapil,†jelas Ipong.
Selain itu, terdapat penampilan kesenian dari sejumlah pelajar. Para siswa juga mendapat maateri tentang pencegahan korupsi, termasuk di tingkat PAUD dan TK. Namun, pembelajaran itu dikemas dalam bentuk yang fun. Salah satunya dengan menyuarakan yel-yel dan nyanyian tentang antikorupsi. (adv)
Editor : Ahmad Baihaqi
Baca Juga
- Ribuan Orang Daftar PPPK Ponorogo, Ini Formasi Paling Banyak Peminatnya
- Perhatian! Bupati Ponorogo Minta ASN & Kades Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
- Ponorogo Punya Laboratorium Konstruksi Berstandar Internasional, Ini Layanan yang Disediakan
- Alhamdulillah! 55.454 Keluarga di Ponorogo Terima Set Top Box TV Digital Gratis
- Rapat Paripurna, DPRD Ponorogo Ingatkan Eksekutif Terkait Serapan Anggaran Hingga Temuan BPK
- Puluhan Acara Digelar saat Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo, Semakin Seru!
- Seru! Ratusan Anak di Ponorogo Ikuti Flashmob Tari Bujang Ganong
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.