Kasus Covid-19 Naik Tinggi, Pemkot Madiun Siapkan 400 Tempat Tidur Isolasi

Pemerintah Kota Madiun menyiapkan 400 tempat tidur di ruang isolasi.

Kasus Covid-19 Naik Tinggi, Pemkot Madiun Siapkan 400 Tempat Tidur Isolasi Wali Kota Madiun, Maidi, melihat ruangan yang ada di Asrama Haji Kota Madiun untuk tempat isolasi pemudik, Selasa (7/4/2020). (Istimewa-Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun menyiapkan 400 tempat tidur di ruang isolasi. Hal ini menyusul melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Madiun.

    Data per Jumat (11/2/2022), ada tambahan kasus sebanyak 89 orang. Dengan tambahan itu, kasus aktif di Kota Madiun saat ini sebanyak 247. Dari ratusan orang yang terpapar itu, 55 orang dalam perawatan di rumah sakit, 145 orang isolasi mandiri, dan 47 orang di isolasi terpadu.

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini kasus Covid-19 memang kembali naik. Pemkot pun telah mengaktifkan kembali ruang isolasi terpadu dan rumah sakit isolasi Covid-19. Total tempat tidur yang disiapkan mencapai 400.

    Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

    “Kalau ruang isolasi ini kurang, juga ada enam sekolah yang siap digunakan untuk isolasi. Tempat tidur sudah ada,” jelas Maidi, Jumat (11/2/2022).

    Dia menuturkan untuk tempat isolasi terpadu yang disiapkan yakni di Asrama Haji dan gedung Rusunawa II.

    Untuk menekan penularan, pemkot juga menyediakan beberapa gerai masker gratis bagi masyarakat. Selain itu juga setiap malam keliling dari masjid ke masjid untuk melakukan vaksinasi.

    “Pemberian vitamin juga dilakukan. Ini terutama di RT yang berada di zona merah. Itu diutamakan untuk mendapatkan vitamin,” kata dia.

    Pengusaha Asal Cina Berencana Buka Pabrik di Madiun

    Mengenai kasus Covid-19 yang meledak di Madiun, Maidi menuturkan tingkat infeksius Covid-19 sangat cepat. Ketika ada satu orang yang terpapar dan bersin bisa menularkan ke 10 oraang. Untuk itu, dia mengimbau kepada warga yang mengalami gejala untuk segera periksa dan menjalani isolasi.

    “Kalau ada gejala bisa isolasi. Toh enggak lama kan isolasinya. Ini supaya tidak terjadi penularan,” ujarnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.