Kasus Covid-19 Ngegas, Inka Operasikan 2 Kereta Medis Khusus Isolasi
Bukan hanya ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Madiun yang penuh, tetapi kereta medik darurat atau emergency medical train (EMT) milik PT Industri Kereta Api (Inka) juga penuh.
Madiunpos.com, MADIUN -- Lonjakan kasus Covid-19 di Madiun benar-benar bukan isapan jempol belaka. Bukan hanya ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Madiun yang penuh, tetapi kereta medik darurat atau emergency medical train (EMT) milik PT Industri Kereta Api (Inka) juga penuh.
EMT tersebut ditempatkan di kawasan kantor Inka, Jl. Yos Sudarso No. 71, Kota Madiun.
Direktur Pengembangan PT Inka, agung Sedaju, mengatakan saat ini ada dua trainset EMT yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Hal ini karena terjadi kenaikan angka kasus Covid-19 di Madiun.
Kasus Positif Covid-19 Naik Tinggi, RSUD Kota Madiun Ubah Bangsal Bedah Jadi Ruang Isolasi
Dia menuturkan dari dua EMT yang dioperasikan itu ada 60 orang yang terpapar Covid-19 sednag menjalani isolasi. Padahal sebelumnya, biasanya kereta yang dirancang khusus itu hanya diisi 10 sampai 14 pasien positif Covid-19.
“Sebenarnya EMT ini sudah beroperasi sejak lima bulan lalu. Pada awal pengoperasionanya tidak banyak pasien yang diisolasi di kereta ini. Paling isinya cuma 10 sampai 14 orang. Sehingga terkesan kosong,” kata dia, Senin (5/7/2021).
Namun, kata Agung, dalam dua hingga tiga pekan terakhir ini terjadi lonjakan yang signifikan. Sehingga pihaknya menambah satu trainset EMT supaya bisa menampung pasien Covid-19 lainnya. Dengan dua trainset EMT itu, sehingga kapasitas bed yang tersedia adalah 96.
Jika memang kurang, kata dia, Inka juga akan menambah satu trainset EMT lagi untuk isolasi pasien Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 Juga Bisa Didapat di Stasiun Madiun, Ini Syaratnya…
Untuk kebutuhan tenaga medis yang bertugasi di EMT, Agung menyampaikan selama ini dibantu Dinas Kesehatan Kota Madiun dengan biaya operasional ditanggung PT Inka. Untuk saat ini, pihaknya sudah bisa merekrut sendiri tiga perawat yang ditempatkan di EMT. Selain itu, Inka juga merekrut satu dokter untuk mengawasi pasien Covid-19 yang dirawat secara jarak jauh.
“Kami berharap para karyawan atau siapa saja yang mungkin masih diberikan kelonggaran secara ekonomi juga dapat bergotong royong untuk operasional EMT ini. Donasi bisa diberikan berupa makanan, alat mandi, hingga uang tunai,” jelas dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.