Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Jatim Tertinggi Se-Indonesia, Ini Sebabnya
Kasus kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur tertinggi di Indonesia karena penyakit ini sulit diprediksi.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur (7.096 kasus) memang lebih baik ketimbang DKI Jakarta (8.355 kasus), seperti terpantau Jumat (12/6/2020) siang. Namun dari segi jumlah kematian pasien Covid-19, Jawa Timur jadi yang tertinggi. Duh..
Hingga Kamis, tercatat ada 575 kasus kematian akibat covid-19 di Jatim, seusai data yang dirilis Pemprov Jatim. Sementara kasus pasien meninggal di DKI Jakarta 555 orang.
Terkait kondisi itu, Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, punya alasan sendiri. Ia mengatakan virus Corona merupakan hal baru. Ciri dari virus Corona adalah sulit diprediksi.
Update Covid-19 Magetan! Tambah 1 Pasien, Tapi Sudah Meninggal Dunia
"Perjalanan penyakit menderita Covid-19 unpredictable (tidak bisa diprediksi). Sampai saat ini kita semua tidak tahu bagaimana rahasia Covid-19," kata Joni di Surabaya, Jumat, dilansir detik.com.
Joni mencontohkan ada anak muda berumur 38 tahun di RSU dr. Soetomo yang mengalami gagal napas. Kemudian ia dimasukkan di ruang ventilator. "Lalu ia bisa duduk bisa makan, akhirnya dipindah di Highcare. Lalu tiba-tiba meninggal seperti kayak kena jantung. Inilah Covid-19 susah diprediksi," jelasnya.
"Ada lagi pasien yang datang dengan keadaan buruk, sudah memakai ventilator. Kita rawat. Lalu sehat, dan sekarang orangnya gemuk. Jadi ini barang baru (Covid-19). Kami berupaya menekan angka kematian," terangnya.
Update Covid-19 Jatim! Tambah 265 0rang, Tembus 7.096 Kasus
Selain tidak bisa diprediksi, Dirut RSU dr Soetomo ini menilai ada pasien yang sebenarnya tahu dirinya Covid-19 tapi menolak dirawat. "Sampai akhirnya berat [parah] dan meninggal dunia. Kalau di RSU dr. Soetomo, 62,9 persen pasien menggunakan ventilator meninggal dunia. Kita belum tahu mengapa, banyak hal yang terus dipelajari," jelasnya.
"Penularannya gampang lewat droplet [tetesan ludah]. Ya harus ditaati, physical distancing, social distancing. Jangan pernah menentang Covid-19. Ada yang batuk pilek, meninggal, sangat variasi case-nya. Kami sudah merawat yang sedang opname 231 orang," pungkas Joni.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- DBH Cukai Tembakau 2021 Sumbang Rp1,9 Trilun untuk Penanganan Covid-19 Jatim
- Alhamdulillah, 37 Daerah di Jatim Berstatus Zona Kuning
- Alhamdulillah, Seluruh Daerah di Jatim Terbebas dari PPKM Level 4
- Lamongan Jadi Satu-Satunya Daerah di Pulau Jawa yang Berstatus PPKM Level 1
- Alhamdulillah, Jatim Bebas Zona Merah Persebaran Covid-19
- PTM Mulai 30 Agustus, Gubernur Jatim: Khusus Daerah Level 3 dan 2
- RSUD Soetomo Sulap Kontainer untuk Rawat Pasien Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.