KEBAKARAN LAWU : Hutan Lawu Terbakar Lagi, 100 Babinsa Kodim 0805/Ngawi Turun Tangan

KEBAKARAN LAWU : Hutan Lawu Terbakar Lagi, 100 Babinsa Kodim 0805/Ngawi Turun Tangan Anggota Babinsa Kodim 0805/Ngawi terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu. (JIBI/Solopos/Antara-Penrem 081/DSJ)

    Kebakaran Lawu melalap kawasan hutan lindung dan dikhawatirkan menjalan ke hutan produksi.

    Madiunpos.com, NGAWI — Prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0805/Ngawi ikut membantu tim gabungan KPH Lawu Ds dan sukarelawan lain melakukan pemadaman api yang kembali membakar hutan di lereng sisi utara Gunung Lawu. Kebakaran Lawu kali ini masuk wilayah Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Bagian Penerangan Korem 081/DSJ dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Antara di Ngawi, Rabu (7/10/2015), melaporkan jumlah personel yang terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran hutan tersebut mencapai lebih dari 100 orang.

    Kebakaran kali ini merupakan kebakaran kali kedua selama musim kemarau 2015 setelah kebakaran hutan melanda lereng Gunung Lawu, Agustus 2015 lalu. Kebakaran telah terjadi sejak beberapa hari terakhir dan tim gabungan dari KPH Lawu Ds, TNI, Polri, dan sukarelawan segera bertindak agar kebakaran hutan tidak meluas.

    Titik api kali pertama terlihat di Petak 18 dan Petak 19 RPH Banjaran, BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds, yang masuk wilayah Sine, Ngawi. Kondisi kering dan angin yang bertiup kencang membuat api dengan cepat menyebar ke titik lain. Api bahkan telah menjalar ke Petak 23, Petak 29, dan Petak 30 RPH Ngetrep, dan petak lain di wilayah Kletean.

    Ancam Hutan Pinus
    Asper BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds, Sumarno, mengatakan kondisi medan yang berupa pegunungan membuat tim gabungan sulit memadamkan api yang terus meluas. "Terus terang kami terkendala medan dalam pemadaman kebakaran ini. Lokasi kebakaran yang berada di pegunungan dan terjal membuat petugas tidak bisa membawa alat pemadam kebakaran untuk memadamkan api," ujar Sumarno.

    Untuk memadamkan kebakaran Lawu itu, petugas gabungan hanya menggunakan cara tradisional, yakni membuat ilaran dan memukul-mukulkan batang tanaman ke titik api. "Yang terbakar adalah kawasan hutan lindung. Jenis tanaman yang terbakar adalah akasia, eukaliptus, cemara, dan pohon lainnya," terang dia.

    Jika tidak dipadamkan, kebakaran bisa merambat hingga ke hutan produksi yang kebanyakan ditumbuhi pohon pinus untuk diambil getahnya. Selain itu, api kebakaran Lawu tersebut juga mengancam sejumlah rumah warga yang berjarak sekitar 6 km dari lokasi pertama api.

    Hingga kini, upaya pemadaman api oleh petugas Babinsa Kodim 0805/Ngawi dan sukarelawan dari masyarakat sekitar terus dilakukan. Meskipun terkendala medan yang curam dan terjal, petugas terus berupaya semaksimal mungkin. Hingga kini belum diketahui luasan lahan hutan yang terbakar.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.