KEBAKARAN PONOROGO : Ditinggal Arisan, Rumah Petani Ngrayun Ludes Dilalap Api

KEBAKARAN PONOROGO : Ditinggal Arisan, Rumah Petani Ngrayun Ludes Dilalap Api Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

    Kebakaran Ponorogo, sebuah rumah di Desa Cepoko ludes terbakar dilalap api.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Rumah milik seorang petani di RT 003/RW 001, Dusun Kembang, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo ludes terbakar, Jumat (22/9/2017) malam. Diduga api bersumber dari lilin yang dinyalakan pemilik rumah.

    "Telah terjadi kebakaran rumah milik Kateno, 41, pada Jumat malam. Rumah seorang petani itu ludes dibakar api," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Sabtu (23/9/2017).

    Sudarmanto menyampaikan sebelum kebakaran terjadi Kateno menyalakan lilin untuk menerangi rumah karena saat itu listrik padam. Kateno menaruh lilin itu di meja dapur.

    Petugas kepolisian bersama warga membersihkan puing-puing reruntuhan di rumah Kateno, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, seusai terbakar, Jumat (22/9/2017) malam. (Istimewa/Polres Ponorogo)
    Petugas kepolisian bersama warga membersihkan puing-puing reruntuhan di rumah Kateno, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, seusai terbakar, Jumat (22/9/2017) malam. (Istimewa/Polres Ponorogo)

    Setelah menyalakan lilin itu, Kateno kemudian meninggalkan rumah untuk ikut arisan RT di rumah tetangganya. Pada saat ditinggal, rumah tersebut dalam kondisi kosong karena anaknya berada di rumah neneknya dan istri sedang bekerja di Surabaya.

    "Saat kejadian itu terjadi, rumah itu dalam kondisi kosong," ujar dia.

    Beberapa jam setelah ditinggal, seorang warga melihat ada kobaran api di dalam rumah Kateno. Selanjutnya, warga mencoba memadamkan api yang semakin membesar. Namun, sebelum berhasil dipadamkan rumah tersebut telah ludes dilalap api.

    Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta. Petugas bersama warga pun pada Sabtu membantu untuk membersihkan puing-puing reruntuhan yang tersisa.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.