Kebun Binatang Surabaya Dibuka Lagi, Tapi Tidak Untuk Balita dan Lansia

Kebun Binatang Surabaya akan kembali dibuka Senin (27/7/2020) besok dengan sejumlah syarat.

Kebun Binatang Surabaya Dibuka Lagi, Tapi Tidak Untuk Balita dan Lansia Kebun Binatang Surabaya. (Liputan6.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Tren penambahan kasus Covid-19 di Surabaya masing sangat tinggi. Namun hal itu tak lagi menghalangi rencana Pemkot Surabaya untuk membuka kembali Kebun Binatang Surabaya (KBS) per besok, Senin (27/7/2020).

    Sebelum pembukaan, jajaran manajemen KBS melakukan simulasi mulai dari pendaftaran berbasis online hingga mekanisme pengunjung sebelum masuk dengan berbagai protokol selama berada di area KBS.

    Melansir detik.com, Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Dujuniantoro, mengatakan sebelum pembukaan, KBS sudah dievaluasi berbagai pihak. Mulai dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi), hingga Dinkes Kota Surabaya.

    Wow! 74 Anak Komodo Terlahir di Kebun Binatang Surabaya

    "Mereka mengizinkan untuk membuka dengan berbagai catatan. Salah satunya mengurangi 50 persen kapasitas pengunjung dari semula 6.000 menjadi 3.000. Apalagi di masa pandemi warga memang membutuhkan refreshing. Tetapi harus aman. Jadi refreshing yang aman," kata Agus Hebi dalam siaran pers yang diterima Sabtu (25/7/2020)

    Saat menyaksikan simulasi, Agus menilai sudah cukup lengkap baik dari protokol, penanganan kesehatan, kebersihan, penjagaan jarak, juga pemantauan oleh tim Satgas COVID-19 yang dibuat secara mandiri. Menurutnya, semua itu sudah layak untuk dilakukan pembukaan pada Senin mendatang.

    "Saya pikir sudah siap. Senin ini kita buka," lanjut Agus.

    Atur Pengunjung

    Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Chairul Anwar, memaparkan secara terperinci mengatur pengunjung mulai dari tiba sampai meninggalkan KBS. Di antaranya yakni pertama, pengunjung memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermoda Joyoboyo. Kedua, saat tiba di lokasi pengunjung wajib diukur suhu tubuhnya, mengenakan masker, dilanjutkan dengan cuci tangan di wastafel yang sudah disediakan.

    Bermodal Rp30 Juta, Dua Bersaudara di Madiun Ubah Sawah Jadi Taman Wisata

    "Ketika suhu tubuh pengunjung di atas 37,5 derajat Celsius maka diminta untuk ke ruang pelayanan kesehatan untuk beberapa saat. Biasanya karena setelah dari panas-panasan suhu tubuhnya ikut naik, tetapi transit masih tidak turun, maka tidak diperbolehkan untuk masuk," kata Chairul.

    Berikutnya, pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via online. Saat berada di lokasi pengunjung hanya tinggal melakukan scan barcode kepada petugas di depan pintu masuk sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran.

    "Setelah melewati check point, di dalam lokasi sudah disambut petugas yang mengingatkan untuk tetap menjaga jarak. Di setiap titik lokasi sudah terpantau oleh Satgas COVID-19 dari KBS," jelas Chairul.

    Tidak hanya itu, untuk menghindari terjadinya kerumunan, pengunjung diwajibkan mengikuti alur yang sudah ada. Bahkan saat melihat hewan pun pengunjung wajib berdiri pada tanda yang sudah tertera.

    "Jadi tidak ada tabrakan atau pengunjung yang tidak menjaga jarak," ungkap Chairul.

    Jadi Objek Wisata Baru, Taman Agrowisata PDAM Madiun Manfaatkan Barang Bekas Proyek

    Pingsan

    Menariknya, pada saat simulasi juga sudah diantisipasi jika ada warga yang tiba-tiba pingsan. Saat itu, tim Satgas Covid-19 datang dengan mobil kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk menolong pengunjung tersebut dengan protokol yang tepat.

    "Kami bawa ke pos kesehatan. Jika dirasa kurang kita larikan ke rumah sakit terdekat. Kami sudah latih tim internal untuk penanganan pada situasi darurat," tegas Chairul.

    Berikutnya, untuk menghindari kerumunan dan kepadatan pengunjung, setiap harinya akan dibagi menjadi dua sesi. Yakni setiap Senin-Kamis akan dibuka pukul 08.30-11.30 WIB dengan kapasitas total 1.500 pengunjung. Kemudian pada hari Jumat sebanyak 500 orang dan akhir pekan total kapasitas 3.000 pengunjung terbagi menjadi dua sesi.

    Meski Ada Covid-19, Pembangunan Jl. Pahlawan dan Taman Sumber Umis Kota Madiun Jalan Terus

    "Untuk persyaratan anak-anak di bawah usia 5 tahun dilarang masuk. Untuk ibu hamil juga dan lansia di atas 60 tahun juga tidak diperbolehkan," papar Chairul.

    Kemudian, ia juga memaparkan untuk tenant makanan juga tidak diperbolehkan berdagang dan segala aktivitas seperti tunggang Gajah, tunggang Jerapah juga ditiadakan sementara. "Kami buka ini untuk menjenguk. Sehingga diharapkan pengunjung dapat kangen-kangenan dengan satwa," tandas Chairul.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.