Kisah Haru Bocah Berumur 4 Tahun Tersiram Air Panas
Peristiwa miris itu terjadi saat korban sedang bermain bersama sang sepupunya. Tanpa sengaja ia tersiram air panas yang sedang dibawa oleh sang nenek.
Madiunpos.co, DENPASAR – Video seorang bocah perempuan berbalut perban yang diduga tersiram air panas beredar di media sosial. Bocah itu tampak terkapar lemah di ranjang rumah sakit dan hanya bisa mengerjabkan mata. Prihatin atas kondisi bocah malang itu netizen berbondong-bondong open donasi.
Rekaman video itu mulanya diunggah oleh akun Instagram @denpasar.viral, Rabu (11/11/2020). Dalam keterangan video itu, akun tersebut menceritakan kisah bocah malang yang diketahui bernama Luh Tasya Devi. Tasya disebut mengalami luka bakar di bagian wajah dan lehernya.
Peristiwa miris itu terjadi saat korban sedang bermain bersama sang sepupunya. Tanpa sengaja ia tersiram air panas yang sedang dibawa oleh sang nenek.
7 Cara Mendapatkan Semangat Hidup Kembali saat Depresi
Bocah itu tak sengaja menyenggol sang nenek yang saat itu membawa gayung berisi air panas. Seketika air panas dalam gayung itu tumpah menyiram wajah dan leher korban.
Peristiwa tak menyeangkan itu terjadi pada Jumat (6/11/2020) lalu di Banjar Dinas Tukad Ampel, Desa Kubu Tambahan, Kecamatan Kubu Tambahan, Buleleng, Bali.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan madiunpos.com, korban yang merasa kesakitan tak henti-hentinya menangis. Orang tuanya pun akhirnya membawanya ke bidan desa. Namun tak lama setelah itu korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng keesokan harinya untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Selain Daging Sapi, Berikut Ini Makanan untuk Meningkatkan Hemoglobin
Luka Bakar 14,5 Persen
“Awalnya di bidan terus dibawa ke sini [RSUD Buleleng],” ujar ayah korban, Ketut Eva Agusta, Rabu (11/11/2020).
Sedangkan berdasarkan keterangan dari RSUD Buleleng, kondisi korban mengalami luka bakar sekitar 14,5 persen di tubuhnya. Setelah dirujuk dan menjalani operasi di rumah sakit, kondisinya sudah membaik.
Namun sebenarnya pihak rumah sakit ingin merujuk Tasya ke RSUD Sanglah. Namun dari pihak orang tua korban belum memutuskan untuk merujuk ke RSUP Sanglah. Salah satunya karena pertimbangan biaya.
Prediksi Sementara BPPTKG: Erupsi Merapi Takkan Sebesar 2010
“Namun kami menyarankan agar dirujuk ke RSUP Sanglah agar perawatan lebih optimal,” kata Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.