KISAH INSPIRATIF : Salut, Orang Lumpuh Ini Jalani 19 Pekerjaan Setiap Harinya Tanpa Mengeluh

KISAH INSPIRATIF : Salut, Orang Lumpuh Ini Jalani 19 Pekerjaan Setiap Harinya Tanpa Mengeluh Rudi Hartono, lelaki lumpuh kedua kakinya ini menjalani 19 lebih pekerjaan saban hari tanpa mengeluh. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

    Kisah inspiratif ini datang dari seorang yang mengalami lumpuh kaki. Namun, di atas kursi rodanya itu, ia mampu menjalani 19 pekerjaan tanpa mengeluh.

    Madiunpos.com, Madiun – Barangkali tak ada kata yang tepat untuk memuji sekaligus menggambarkan ketangguhan pria asal Madiun ini. Lelaki yang memiliki nama lengkap Rudi Hartono ini, saban hari rata-rata mampu menjalani 19 pekerjaan tanpa mengeluh. Dan yang membuat takjub, ia melakoni pekerjaannya itu di atas kursi rodanya lantaran kedua kakinya telah lumpuh.

    Ya, Rudi Hartono adalah gambaran lelaki luar biasa. Meski kedua kakinya lumpuh, namun ia mampu memperbaiki mesin motor dan mobil, tambal ban dan pasang ban, perbaiki jok, strum aki, ngecat motor, stel velg, servis elektronik, modifikasi motor, hingga bongkar-pasang mesin. Semua ia lakukan di ruangan kamar depan rumahnya yang ia sulap menjadi bengkel.

    Tak hanya itu, putra Mariyem ini juga masih membuat dan menjual sendiri mainan anak-anak dari kayu, bikin kaligrafi, jasa sablon, jasa jahit, jasa antar jemput, jual-beli kulit jok, hingga bikin rekayasa kaki palsu. Ia tak mengeluh, meski seharian penuh harus berkeliling ke Ngawi, Tulungagung, hingga Sragen untuk membeli dan menjual kembali jok bekas.

    Madiun Pos sempat menyambangi kediamannya di RT 011/ RW 002 Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jumat (22/5/2015). Di sana, pria kelahiran 1976 ini sekilas hanya duduk di kursi roda. Namun, kedua tangannya begitu terampil, lincah, dan kokoh ketika satu persatu orang datang dan meminta memperbaiki motornya yang rusak.

    “Ada yang sekadar perbaiki jok, ganti ban, tambal ban, bahkan yang paling sulit, seperti perbaiki mesin dan turun mesin,” ujar Rudi di sela-sela aktivitasnya di bengkel yang menjadi satu dengan rumah sederhananya.

    Rudi menjalani profesinya itu sejak 1999 silam, justru ketika Tuhan mengujinya dengan kedua kakinya yang lumpuh dalam sebuah kecelakaan. Di tengah keterbatasan fisik itu, kreativitas dan kemauan keras Rudi justru melampaui batas orang-orang pada umumnya.

    Selepas menyujudkan keningnya pada salat subuh, Rudi tak berpangku tangan apalagi meratapi nasib. Rudi justru menjelma suami sekaligus ayah tak kenal menyerah. Setiap ide yang terlintas, selalu ingin diwujudkan dalam kenyataan.

    “Dulu saya bersama istri berkeliling menjual mainan anak-anak. Kadang dititipin di sekolah-sekolah.” Kenang lulusan SMPN 1 Dlopo Madiun ini.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.