Kisah Pilu Siswi Berprestasi di Madiun Berjualan Rempeyek

Aprilia Angel, siswi berprestasi di Kabupaten Madiun yang berjualan rempeyek untuk membantu ekonomi keluarga.

Kisah Pilu Siswi Berprestasi di Madiun Berjualan Rempeyek  Aprilia Angel, siswi berprestasi di Madiun yang menjual rempeyek. (Youtube/@JTV Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN – Hidup di tengah kesulitan dan keterbatasan, ternyata tak menghalangi Aprilia Angel, 13, menjadi seorang siswi berprestasi. Meski harus berjualan rempeyek untuk mencukupi kebutuhan hidup, bocah asal Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ini tetap semangat belajar dan selalu mendapatkan peringkat di kelas.

    Siswi SMPN 1 Mejayan ini ia sudah ditinggal oleh orang tuanya sejak lahir, karena mereka tidak ingin mengurusnya. Ia diasuh oleh neneknya, Sumini.

    Dilansir dari postingan video kanal Youtube, JTV Madiun, Senin (29/6/2020), kehidupan Aprilia mulai berubah semenjak suami Sumini meninggal dunia pada tahun 2002. Sumini yang semula tidak bekerja harus membanting tulang demi menghidupi dirinya dan Aprilia. Aprilia pun turut membantu neneknya.

    Dinilai Mengubah Ciptaan Tuhan, Majelis Ulama Malaysia Haramkan FaceApps

    Di saat anak-anak lain bermain dan belajar, Aprilia banting tulang berjualan rempeyek. Namun hal itu tak menyurutkan prestasinya. Terbukti ia selalu mendapatkan peringkat dua besar di kelas bahkan ia pernah mendapatkan juara II di acara Pendidikan dan Pengembangan Seni Tradisi (PPST) tingkat Provinsi Jawa Timur.

    Ingin Jadi Polwan

    Kisah Aprilia ini tersebar dan menarik hati nurani para donatur untuk membantu kehidupan keluarganya. Sambil berurai air mata, gadis yang bercita-cita menjadi Polwan ini mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang telah membantunya.

    “Semoga dengan bantuan ini, saya bisa menjadi lebih baik dan saya bisa membanggakan orang tua saya. Termasuk juga bapak angkat saya, Pak Joko, yang sudah memberikan bantuan dan mamak [Sumini, neneknya] yang sudah mengurusi saya dari kecil,” ucapnya.

    Piye Perasaanmu Ditarik Ongkos Tambal Ban Rp600.000, Terjadi di Banyuwangi

    Salah satu donatur yang membantu Aprilia adalah salah satu komunitas masyarakat, Petarung Kehidupan Madiun. Mereka mendatangi rumah Aprilia dan memberikan bantuan berupa sepeda, alat tulis, masker serta uang tunai untuk biaya sekolah. Petarung Kehidupan Madiun juga akan membiayai kehidupan Aprilia setiap bulannya.

    “Saya pertama lihat di FB [Facebook], ada yang tidak mampu gini... gini... gini... tanpa orang tua dan berprestasi. Ya itu, pemberian sepeda, kebutuhan sehari-hari, tiap bulan kami akan menyantuni terus. Harapannya ya biar dik April bisa berprestasi dan bisa menggapai cita-citanya,” ujar Joko Bambang selaku Ketua Petarung Kehidupan Madiun.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.